Semarang, IDN Times - Sebanyak 600 prajurit siswa yang telah dinyatakan lulus seleksi Caba TNI menjalaninya pendidikan dasar (diksar) kemiliteran selama 56 hari ke depan, terhitung 14 Juli-7 September 2025. Fisik mereka ditempa agar menjadi seorang bintara infanteri yang tangguh dan profesional.
Komandan Rindam IV Diponegoro Kolonel Inf Hindratno Devidanto menuturkam pendidikan pertama Bintara (Dikmaba) Infanteri TNI AD diadakan di Lapangan dr Koesen Hirohoesodo, Rindam IV/Diponegoro, Magelang.
"Keberhasilan kalian adalah buah dari perjuangan panjang yang tidak mudah dan perlu diingat bahwa keberhasilan ini adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus disyukuri," ujarnya, Senin (14/7/2025).
Disamping itu pihaknya meminta tiap Caba merenungkan dibalik keberhasilan terdapat banyak rekan-rekan yang belum diberikan kesempatan serupa.
"Oleh karena itu saya sangat berharap kalian dapat menjalani pendidikan ini dengan sungguh-sungguh, tekad kuat, dan semangat yang tinggi," akunya.
Pendidikan ini dirancang untuk membentuk prajurit Bintara Infanteri TNI AD yang profesional, tangguh, dan memiliki karakter jati diri TNI.
Para siswa akan dibekali taktik dan teknik dasar kemiliteran, kemampuan fisik samapta, serta keterampilan untuk mendukung tugas-tugas di satuan sebagai unsur pembantu pimpinan.
Dalam amanat Pangd Diponegoro juga disampaikan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan harus ditopang oleh pengembangan kurikulum yang berkelanjutan serta kerja sama dengan institusi pendidikan, baik internal TNI AD maupun dari luar. Sehingga memastikan lulusan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan medan tugas yang dinamis.
"Saya titipkan sepenuhnya para prajurit siswa ini untuk dibina, dididik, dan dilatih menjadi Bintara Infanteri yang hebat dan tangguh, serta utamakan faktor keamanan personel dan materiil melalui pengawasan berjenjang dalam setiap kegiatan," lanjut Pangdam.
Upacara pembukaan berlangsung tertib, disaksikan para pejabat Rindam IV/Diponegoro, pelatih, Gadik/Gumil, serta jajaran pendukung pendidikan.
Kegiatan ini menjadi awal dari proses pembentukan calon pemimpin lapangan TNI AD yang akan mengemban amanah pengabdian kepada bangsa dan negara.