Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
lapor semarang, call center 112, lapor semar
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Semarang menggandeng Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro dengan menggelar kampanye bertajuk #Ngadudilaporsemar di kawasan Car Free Day (CFD) Simpang Lima, Minggu (26/10/2025). (dok. Diskominfo Semarang)

Intinya sih...

  • Pemerintah Kota Semarang mencatat 61 laporan banjir dari warga melalui kanal Lapor Semar Solusi AWP.

  • Diskominfo Kota Semarang mengkampanyekan kanal pengaduan untuk memaksimalkan respons penanganan banjir.

  • Laporan banjir ini masuk sepanjang bulan Oktober 2025.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mencatat ada 61 laporan banjir dari warga yang masuk lewat kanal Lapor Semar Solusi AWP sepanjang bulan Oktober 2025. Diskominfo Kota Semarang mengkampanyekan kanal pengaduan tersebut agar masyarakat dapat memanfaatkan secara maksimal sekaligus mempercepat respons penanganan banjir. 

1. 61 laporan banjir berasal dari masyarakat Kaligawe dan sekitarnya

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng meninjau langsung ke sejumlah titik banjir di wilayah Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Senin (27/10/2025) dini hari. (dok. Pemkot Semarang)

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Semarang, Yudi Hardianto Wibowo mengatakan, temuan tersebut menjadi perhatian serius karena berdampak pada efektivitas pelayanan publik, termasuk dalam penanganan banjir.

‘’Sebanyak 61 laporan banjir itu berasal dari masyarakat di wilayah Kaligawe, Tlogosari, Terboyo Wetan, Genuksari, Sawah Besar, Muktiharjo Kidul, Muktiharjo Lor, Sambirejo, dan Kauman. Seluruh laporan tersebut kami teruskan kepada perangkat daerah terkait untuk ditindaklanjuti secara terukur dan transparan,’’ ungkapnya, Senin (27/10/2025).

Untuk mengoptimalkan kanal pengaduan masyarakat Lapor Semar Solusi AWP, Diskominfo melakukan sosialisasi dan edukasi publik. Seperti menggandeng Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro dengan menggelar kampanye bertajuk #Ngadudilaporsemar di kawasan Car Free Day (CFD) Simpang Lima, Minggu (26/10/2025).

2. 75 persen responden belum tahu cara melapor

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Semarang menggandeng Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro dengan menggelar kampanye bertajuk #Ngadudilaporsemar di kawasan Car Free Day (CFD) Simpang Lima, Minggu (26/10/2025). (dok. Diskominfo Semarang)

“Pemerintah Kota Semarang menyambut baik sinergi ini sebagai wujud partisipasi aktif masyarakat, khususnya kalangan akademisi, untuk memperkuat layanan publik. Melalui kampanye Lapor Semar Solusi AWP, kami berharap masyarakat semakin mengenal dan memanfaatkannya untuk melaporkan kondisi darurat, termasuk banjir,” ujar Yudi.

Untuk diketahui, kampanye tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil survei yang menunjukkan masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kanal pengaduan publik. Dari hasil survei, tercatat baru 40 persen responden yang mengetahui kanal Lapor Semar Solusi AWP, 75 persen belum memahami cara melapor, dan 98 persen masih ragu terhadap tindak lanjut aduan.

Ke depannya, kampanye akan dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi di tingkat RW dan sekolah menengah.

3. Warga diperkenalkan berbagai kanal pengaduan publik

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng meninjau langsung ke sejumlah titik banjir di wilayah Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Senin (27/10/2025) dini hari. (dok. Pemkot Semarang)

Salah satu warga dari Tegalsari, Wita mengaku baru mengetahui adanya kanal pengaduan publik milik Pemkot Semarang melalui kegiatan ini.

“Saya baru tahu ternyata kita bisa langsung menyampaikan laporan ke pemerintah lewat kanal Lapor Semar. Kebetulan saya ingin melaporkan PJU yang mati di dekat rumah melalui booth lapor on the spot. Seru, banyak hadiah dan gratis photo booth pula,” ujarnya.

Melalui kegiatan tersebut, masyarakat diperkenalkan berbagai kanal pengaduan publik, di antaranya melalui WhatsApp di nomor 0812-15000-51, laman laporsemar.semarangkota.go.id atau laporsemar.lapor.go.id, serta aplikasi Lapor Semar yang bisa diunduh melalui Play Store. Seluruh laporan yang masuk akan diproses dan dimonitor secara transparan oleh perangkat daerah terkait.

Kanal Aduan Lapor Semar ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam mewujudkan pelayanan publik yang cepat tanggap, transparan, dan partisipatif, terutama dalam menghadapi kondisi darurat seperti banjir.

Editorial Team