Bergas menjelaskan di Kecamatan Kaliwungu ada tiga desa yang terdampak kekurangan air bersih, meliputi, Desa Kedungdowo, Desa Setrokalangan, dan Desa Mijen.
Di Desa Kedungdowo yang terdampak ada sebanyak 250 KK. Total bantuan air bersih sebanyak 143 ribu liter atau 26 tangki. “Sumber bantuannya dari PDAM enam tangki dan dari kami (BPBD) sebanyak 20 tangki,” lanjutnya.
Selanjutnya, di Desa Setrokalangan, jumlah KK yang terdampak ada sebanyak 260 KK. Total bantuan yang telah diberikan sebanyak 69 ribu liter atau 14 tangki. Sumber bantuan dari BPBD sebanyak dua tangki, PMI 11 tangki, dan PDAM 1 tangki.
“Desa Mijen yang terdampak 500 jiwa. Total bantuan yang diberikan hingga 15 September 2019 kemarin ada 30 ribu liter atau enam tangki. Sumber bantuan dari BPBD dan PMI,” ungkapnya.
Sementara untuk wilayah Kecamatan Undaan. Ada empat desa yang terdampak kekurangan air berisih. Yakni Desa Terangmas, Desa Lambangan, Desa Glagah Waru, dan Desa Kutuk.
Untuk di Desa Terangmas keseluruhan jiwa terdampak. Suplay air bersih yang sudah diberikan hingga akhir bulan Agustus lalu mencapai 5 ribu atau satu tangki. Lalu di Desa Lambangan, BPBD sudah memberikan bantuan 15 ribu liter atau tiga tangki.
“Desa Glagah Waru total bantuan 8 ribu liter atau dua tangki. Serta di Desa Kutuk total bantuan sebanyak 12 ribu liter atau tiga tangki,” terangnya.