Semarang, IDN Times - Semangat merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia terasa di salah satu sudut kampung di Kota Semarang.
Ratusan warga RT 02 dan RT 03 RW 01 Puntan, Kelurahan Ngijo Kecamatan Gunungpati, turut menyemarakkan upacara HUT RI ke-80 dengan memakai ragam baju adat nusantara, kostum profesi dan kostum pahlawan nasional.
Keunikan terlihat dari beberapa warga yang datanng menggunakan pakaian adat seperti kostum rumbai khas papua, pakaian sikepan dari Bali, kostum baju kurung khas Sumatera Barat hingga kostum beskap dan kebaya dari Jawa Tengah.
Tidak hanya itu, kostum profesi seperti petani, tentara, masinis, guru serta kostum kepahlawanan seperti Jenderal Soedirman dan K.H Hasyim Asy'ari juga dipakai warga untuk memeriahkan kemerdekaan di Puntan.
Ketua RT 02 RW 01, Puntan, Kelurahan Ngijo, Santoso mengatakan upacara ini merupakan yang pertama kali dilakukan selama perayaan kemerdekaan di kampung Puntan. Menurut Santoso, ada keinginan dari warga agar rasa nasionalisme warga dapat semakin meningkat sehingga diadakan upacara bendera di momen HUT ke-80 RI.
"Biasanya kita mengadakan agenda jalan sehat namun ada keinginan warga untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air maka diadakan upacara, karena memang warga di kampung jarang mengikuti upacara kecuali yang sekolah" kata Santoso.
Warga lainnya, Waimin mengatakan melalui upacara bendera kali ini terdapat pesan kepada seluruh warga agar tidak memandang latarbelakang suku, agama dan profesi. Terutama dalam berinteraksi dan dalam membangun bangsa.
"Tema besarnya menggunakan pakaian adat agar kita Bersama sama memberikan yang terbaik untuk bangsa tanpa kita memandang latar belakang suku dan profesi, terutama saat berinteraksi dalam kehidupan sehari hari seperti saat bekerja dan lain sebagainya" tutur Waimin
Nah, seperti apa keseruan warga Puntan berpartisipasi mengadakan upacara HUT RI? Ini potretnya.