Semarang, IDN Times - Sekitar tujuh tahun lamanya telah bermunculan laporan puluhan kasus tindak kekerasan di dalam pondok pesantren wilayah Jawa Tengah. Tercatat maraknya kasus kekerasan itu ditemukan mulai 2019-2025.
Ketika menghadiri halaqoh di Ponpes Girikesumo Mranggen Demak, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen mengaku aksi kekerasan justru dilakukan para santri senior.
"Pemberian ta’zir atau hukuman harus bersifat mendidik," tegasnya, Jumat (12/12/2025).
