Semarang, IDN Times - Tak kurang 700 pedagang bakso yang berjualan di wilayah Jabodetabek dipastikan akan menikmati perjalanan mudik gratis ke Jawa Tengah.
Para pedagang bakso tersebut memutuskan mengikuti program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jateng dan Bank Jateng.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penghubung Jateng, Risturino mengatakan total pendaftar mudik gratis ke Jateng pada momentum Lebaran 2023 berjumlah 9.250 orang.
Dari jumlah sebanyak itu, sekitar 20 persen di antaranya merupakan kalangan pedagang bakso asal Kabupaten Wonogiri.
"Sekitar 700 orang pedagang bakso tahun ini sudah daftar mudik gratis ke Wonogiri. Mereka nanti naik delapan bus yang disediakan Pemprov Jateng dan enam bus dari pihak Bank Jateng," kata Risturino kepada IDN Times melalui sambungan telepon, Sabtu (25/3/2023).
Risturino mengatakan semua kuota pendaftaran mudik gratis tujuan Jawa Tengah kini telah terpenuhi. Badan Penghubung, katanya punya tiga mekanisme layanan mudik gratis yang dibuka sejak 13 Maret kemarin.
Masing-masing mudik gratis menggunakan moda bus bantuan Pemprov Jateng, bantuan Bank Jateng dan pihak paguyuban kabupaten/kota.
Untuk kuota layanan mudik gratis bantuan Pemprov Jateng telah habis pada hari pertama pembukaan atau per tanggal 13 Maret. Sementara kuota mudik gratis dari Bank Jateng juga habis tanggal 20 Maret kemarin dan kuota mudik gratis dari kabupaten/kota juga telah habis.
Bank Jateng menyediakan armada bus untuk layanan mudik gratis sebanyak 45 armada. Paguyuban kabupaten/kota juga menyediakan 85 armada bus ditambah 12 bus sumbangan Jasa Raharja.
"Setiap armada kapasitas kursinya ada yang 45 unit, 50 unit sampai 55 unit. Rata-rata sudah terisi penuh sejak 13 Maret kemarin habis. Bank Jateng seminggu lalu juga sama sudah terpenuhi. Yang kabupaten/kota juga sudah full," urainya.
Tahun ini diakuinya animo masyarakat untuk mendaftar layanan mudik gratis sangat tinggi. Menurutnya jumlah pemudik yang memanfaatkan layanan mudik gratis ke Jateng naik 100 persen ketimbang tahun lalu.
Selain jumlah armada yang bertambah menjadi 197 bus dibanding tahun lalu hanya 126 bus, Risturino memperkirakan energi para perantau untuk pulang kampung saat lebaran tergolong besar karena selama beberapa tahun tertunda akibat aturan pandemik COVID-19.
Tak cuma itu saja, selama momentum arus mudik Lebaran tahun ini terdapat 1.800 paguyuban yang memilih mendaftarkan anggotanya untuk mengikuti mudik gratis. "Malahan ada kejadian di salah satu daerah, busnya belum tersedia tetapi tiket mudik gratisnya sudah habis dipesan," akunya.
Tujuan para pemudik, katanya paling banyak ke eks-Karesidenan Surakarta terutama Kabupaten Wonogiri, Klaten dan Banjarnegara. "Paling banyak arahnya pemudik itu ke Soloraya karena banyak pedagang bakso yang akan pulang ke Wonogiri. Kalau ojol dan pedagang sayur nanti tujuan mudiknya ke Banjarnegara dan Klaten," tambahnya.
Adapun jadwal pemberangkatan para pemudik dilakukan tanggal 17 April 2023 dan dipusatkan di Museum Purna Bakti, kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Sejauh ini Risturino belum menambah armada bus karena masih berusaha memaksimalkan kebutuhan armada yang ada sekarang. "Kebanyakan yang milih mudik gratis itu rombongan keluarga. Usia mereka antara 30-40 tahun dengan bawa anaknya usia SD atau SMP," ujar Risturino.