8 Paslon Pilkada Jateng Hari ini Jalani Tes Psikologi di RS Kariadi

08 Sep 2020, 09:15 WIB

Suasana RSUP Kariadi di jam pelayanan pagi hari. IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Sejumlah bakal pasangan calon (paslon) mulai berdatangan ke RSUP dr Kariadi, Semarang untuk menjalani pemeriksaan psikologi secara marathon pada hari ini, Selasa (8/9/2020). Di pagi hari ini, paslon dari Kabupaten Demak dan Grobogan sudah tiba di lokasi rumah sakit tersebut.

"Yang menjalani pemeriksaan di hari ini ada delapan pasangan calon. Untuk pagi ini, yang dari Demak, Pemalang dan beberapa kandidat lain sudah tiba di rumah sakit. Nantinya mereka menjalani tes psikologi sampai malam," kata Kasubag Humas RSUP dr Kariadi, Parna, saat dihubungi IDN Times.

1. Delapan paslon jalani tes psikologi sejak pagi

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Ia mengungkapkan jika sesuai jadwal semula, paslon yang nantinya wajib tes psikologi di RS Kariadi berasal dari Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Semarang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Demak, Kabupaten Rembang dan Kabupaten Kendal.

Proses pemeriksaan psikologi, katanya dimulai tepat waktu jam 07.00 pagi. "Hari ini jam tujuh mulai diperiksa," tambahnya.

2. RS Kariadi libatkan puluhan dokter untuk cek kesehatan paslon

Ilustrasi tenaga medis (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Parna menjelaskan tahapan tes psikologi rata-rata diikuti masing-masing dua paslon. Ia menekankan jumlah dokter yang bertugas memeriksa mereka mencapai puluhan orang. "Jumlah dokternya ada puluhan orang," urainya.

3. Tim BNN dan Himpunan Psikologi Indonesia dilibatkan untuk periksa para paslon

Tes urine pegawai Rudenim Makassar. IDN Times/Rudenim Makassar

Ketua tim pemeriksa kesehatan RSUP dr Kariadi, Dr dr Tjokorda Gde Dalem Pemayun Sp PD-KEMD mengatakan, telah melakukan berbagai persiapan untuk mengecek kesehatan Paslon yang berlaga di Pilkada serentak 2020.

Pihaknya sudah menunjuk para dokter penanggung jawab pasien serta mengumpulkan sejumlah perawat untuk ditugaskan mendampingi paslon selama mengikuti pemeriksaan kesehatan.

"Kita juga koordinasi dengan BNN untuk pemeriksaan pararel. Kita bagi dua hari. Hari pertama kita lakukan pemeriksaan spesifik dimulai dengan memeriksa psikologi dan wawancara. Kemudian dilanjutkan pemeriksaan penyakit dalam, telinga dan sebagainya," jelasnya.

Pihaknya menekankan kini telah melibatkan tim BNN dan Himpunan Psikologi Indonesia untuk mengebut pemeriksaan kesehatan bagi para paslon.

"Hari kedua paslon diperiksa oleh BNN. Tahapannya berupa tretmil dan spirometri. Paslon tidak boleh absen tanpa sepengetahuan KPU. Kita juga wajibkan pemeriksaan PCR dengan hasil negatif," tandasnya.