Surakarta, IDN Times - Sebanyak 200 siswa akan bersekolah di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) di Kota Solo. SRMA 17 Solo tersebut berlokasi di kompleks Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Prof Dr Soeharso, Jebres, Surakarta. Ke-200 siswa tersebut berasal dari keluarga dengan kategori miskin dan sangat miskin di Kota Solo.
Ada Kouta di Sekolah Rakyat SMA Solo, 8 Rombel

Intinya sih...
Persiapan SRMA 17 Solo sudah 100 persen untuk tahun ajaran 2025/2026
200 siswa akan dibagi menjadi 8 rombel dengan fasilitas asrama lengkap dan makan gratis
SRMA 17 Solo sudah merekrut 17 guru dan akan memulai tahun ajaran pada 14 Juli 2025
1. Persiapan sudah 100 persen
Kepala Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Solo, dr. Nova Dwiyanto Suli mengatakan persiapan SRMA 17 Solo sudah 100 persen untuk tahun ajaran 2025/2026, yang akan dimulai pada Senin, 14 Juli 2025 mendatang.
“Persiapan Sekolah Rakya Menengah 17 Kota Surakarta ini sudah hampir rampung 100 persen. Prosesnya saat ini sedang finishing semua sudah tersedia sarana dan prasarananya untuk 200 siswa di jenjang SMA,” jelasnya Rabu (6/7/2025).
2. Siswa dibagi menjadi 8 rombel
Nova mengatakan, sebanyak 200 siswa yang ditampung di SRMA 17 Solo tersebut akan dibagi menjadi 8 rombongan belajar atau rombel. Masing-masing rombel akan menampung sebanyak 25 siswa. Saat ini fasilitas di SRMA 17 Solo sudah sesuai dengan kriteria perintah Presiden Prabowo Subianto, yakni dengan konsep asrama lengkap dengan fasilitas kamar tidur, kamar mandi, dan makan sebanyak tiga kali sehari yang semua disediakan gratis oleh Kementrian Sosial.
“Pembagian rombelnya nanti tergantung kepala sekolah, tapi ya sudah pasti gak ada kriteria-kriteria tertentu nanti adik-adik kita peserta didik itu akan dibagi sesuai dengan jurusan,” jelasnya.
“Semua siswa sekolah rakyat itu akan mendapatkan fasilitas layanan penuh mulai dari pendidikan formal segala hal kegiatan belajar mengajar disiapkan negara dari APBN, sistemnya asrama dilengkapi tempat tidur layak, makanan 3 kali sehari, jadi lengkap sesuai arahan Presiden Prabowo,” sambungnya.
3. Para tenaga didik sudah disiapkan
Sedangkan untuk kebutuhan tenaga didik, Nova mengatakan saat ini SRMA 17 Solo sudah merekrut 17 guru dengan 1 kepala sekolah. Kepala Sekolah tersebut bernama Septhina Shinta Sari, sebelumnya merupakan guru Bahasa Inggris dari SMA 1 Surakarta.
“Tenaga pendidik sudah, jadi kan yang pertama kali kemarin kepala sekolah, sudah ditetapkan dan sudah di retret di Kementerian Sosial. Lalu di guru-guru yang akan suport juga sudah, dan kemarin hari Selasa kepala sekolah dan guru sudah melakukan pertemuan,” jelasnya.
SRMA 17 Solo akan memulai tahun ajaran 2025/2026 perdana pada 14 Juli 2025 mendatang. Di hari pertama masuk sekolah para siswa akan mengikuti cek kesehatan dan kebugaran. Sistem pembelajaran nantinya akan mengikuti kurikulum Kementrian Pendidikan yakni masuk sekolah mulai jam 07.00 WIB hingga selesai. Siswa juga akan mendapatkan pembelajaran ekstrakurikuler di sekolah.