Semarang, IDN Times - Sekitar dua ribu siswa di Semarang, Jawa Tengah mendapatkan kesempatan untuk menjajal olahraga trampolin di Gravity Indoor Trampoline. Mereka juga diberikan edukasi dan pelajaran, bagaimana bermain trampolin dengan baik, termasuk kiat-kiat dalam melakukan lompatan.
Kesempatan itu didapat dari program Semarang Mantul yang digagas oleh Wali Kota Semarang. Apa itu Semarang Mantul? IDN Times mengulasnya berikut ini.
Setiap Senin hingga Kamis, sebanyak 60 siswa dari dua sekolah, baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Semarang, mendapatkan pelajaran olahraga trampolin.
Hal itu sesuai dengan surat dari Dinas Pendidikan Kota Semarang dalam mendukung program Semarang Mantul, 425.1/7197.
Mantul tersebut diartikan memantul seperti olahraga trampolin. Program tersebut telah diresmikan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pada 29 Mei 2019 di Arena Gravity Indoor Trampoline Park Semarang.
Program Semarang Mantul dibagi menjadi dua, yaitu Semarang Mantul Luar Kota dan Semarang Mantul Sekolah. Program Semarang Mantul Luar Kota adalah potongan harga yang diperuntukkan untuk pengunjung yang khusus memegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) luar Kota Semarang.
Program tersebut berakhir pada 31 Desember 2019.
"Program untuk Mantul Luar Kota adalah untuk mendukung komitmen Pemkot Semarang meningkatkan kunjungan wisatawan ke Semarang," kata General Manager (GM) Indoor Trampoline Park Semarang, Andi Renk saat ditemui IDN Times di Semarang, Selasa (20/8).
Sedangkan Semarang Mantul Sekolah adalah program kelas gratis kepada 2400 siswa dari 80 sekolah, SD dan SMP di Semarang. Program itu telah berjalan sejak 5 Agustus 2019 kemarin, hingga pertengahan September 2019.
Tidak ketinggalan juga diberikan edukasi dan pelatihan kepada 160 guru olahraga yang mendampingi para siswa.
Para siswa yang mengikuti Mantul Sekolah mendapatkan pelatihan dan edukasi mengenai olahraga trampolin. Selain itu mereka juga mendapatkan praktek langsung bersama pelatih, cara melakukan lompatan dan bermain trampolin dengan benar.
"Edukasinya memperkenalkan bahwa trampolin itu adalah cabang olahraga. Yang diajarkan adalah dasar-dasar melompat, dan juga elemen-elemen untuk masuk ke trampolin," Pelatih trampolin, Hafiz Syuhada.
Dengan bermain trampolin, tambah Hafiz, bisa melatih keseimbangan atau balancing sang anak. Termasuk juga melatih fisik dan metabolisme tubuh anak.
IDN Times berhasil menemui sejumlah siswa dan guru olahraga dari SD Isriati Baiturrahman Semarang, ketika mengikuti program Semarang Mantul Sekolah. Mereka mengaku banyak manfaat yang didapat dari pelatihan trampolin ini.
"Kegiatan gerak tubuh ini sangat mengolahragakan tubuh kita. Dibanding lari, di sini hanya 10 menit. Sangat bermanfaat sekali," ungkap Guru Olahraga, Bahtiar Iswadun.
"Menyenangkan. Aku bisa mengikuti kegiatan, main-main. Aku sangat ingin mempelajari trik trampolin, dan sangat suka trampolin. Bisa meloncat-loncat dan tidak bisa dilakukan di tanah yang keras. Seperti terbang di udara," jelas siswa kelas V, Ovan Pradipto Wirasjati Iswantoro.
"Bisa bermain dan lompat-lompat, bersama teman dan bersama keluarga," imbuh siswa kelas V, Dino Riko Anwar.
Adanya program Semarang Mantul diharapkan dapat semakin banyak yang mengenal olahraga trampolin, khususnya di Semarang. Selain itu juga bisa merasakan manfaat positif dari berolahraga trampolin. Seperti untuk kesehatan, menjadi tempat berlibur dan bermain bersama keluarga. Selamat mencoba.