Ada Retret untuk Kepala Sekolah Rakyat, Sudah 100 Orang Ikut

Intinya sih...
Sekolah rakyat di Magelang siap
Retret tahap kedua untuk kepala sekolah
Program Sekolah Rakyat ditargetkan menyentuh 200 titik di seluruh Indonesia
Magelang, IDN Times – Pemerintah terus mengebut persiapan pembukaan Sekolah Rakyat sebagai bagian dari komitmen menghadirkan pendidikan yang merata dan inklusif. Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono meninjau langsung kesiapan Sekolah Rakyat di kompleks Sentra Antasena, Kabupaten Magelang, Selasa (1/7/2025).
Kunjungan itu merupakan bagian dari tahap akhir persiapan menjelang dimulainya kegiatan belajar mengajar pada pertengahan Juli 2025.
1. Sekolah rakyat di Magelang siap
Seperti diketahui, Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan alternatif yang digagas untuk memberikan akses pendidikan kepada anak-anak kurang mampu, marjinal, dan terdampak kondisi sosial tertentu.
Agus Jabo mengatakan, kedatangannya untuk memastikan seluruh aspek pendukung kegiatan sekolah telah siap. Pemeriksaan yang ia lakukan secara menyeluruh. Mulai dari kesiapan bangunan, ruang kelas, asrama, ruang guru, kantor kepala sekolah, laboratorium, perpustakaan, hingga tempat ibadah.
“Hari ini saya beserta staf dari Kemensos mencoba melakukan pengecekan karena ini sudah di titik-titik akhir. Proses belajar mengajar akan dimulai bulan Juli ini,” katanya.
Agus mengeklaim, saat ini Sekolah Rakyat tengah dalam tahap akhir persiapan. Adapun, di kompleks Sentra Antasena, secara fisik gedung sudah hampir 100 persen siap digunakan.
“Tinggal pembersihan saja. Tadi saya lihat hanya ada sedikit kendala soal air yang belum terkoneksi dari sumber ke instalasi. Secara umum, di Antasena saya pikir sudah clear, tinggal menunggu masuknya mebeler,” tambahnya.
Agus menjelaskan, mebeler seperti meja dan kursi siswa dijadwalkan tiba sekitar 5 Juli 2025. Ia optimistis seluruh kebutuhan bisa terpenuhi sebelum pembelajaran dimulai, 14 Juli 2025.
2. Ada tahap kedua retret kepala sekolah
Selain fasilitas fisik, persiapan SDM juga terus dikebut. Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah kegiatan retret atau pelatihan bagi para kepala sekolah.
Menurut Agus, retret tahap pertama sudah selesai dilakukan, dan akan segera dilanjutkan dengan tahap kedua bagi kepala sekolah yang belum sempat mengikuti sebelumnya.
“Kemarin untuk kepala sekolah kita sudah melakukan retret tahap pertama. Besok kita akan lanjutkan retret untuk sisa kepala sekolah lainnya yang masuk dalam 100 titik tahap pertama,” jelasnya.
3. Target sekolah rakyat bertambah
Lebih lanjut, Agus menyampaikan, tahun ini, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, program Sekolah Rakyat ditargetkan menyentuh 200 titik di seluruh Indonesia dengan total sasaran 20.000 siswa.
“Tahun ini kita tambah lagi 100 titik. Jadi total ada 200 Sekolah Rakyat yang akan berjalan, dengan target siswa 20.000 anak,” ujarnya dilansir Antara.