Semarang, IDN Times - Sejumlah agenda hiburan dan wisata yang rencana digelar pada akhir Agustus hingga awal September 2025 harus ditunda karena terdampak ricuh di Semarang. Penyelenggara acara pun harus mengatur ulang agenda tersebut agar bisa kembali terselenggara.
Cek! Festival Kota Lama dan Agenda Hiburan dan Wisata di Semarang yang Ditunda

Intinya sih...
Agenda hiburan dan wisata di Semarang ditunda akibat demonstrasi ricuh.
Rencana acara pada akhir Agustus hingga awal September 2025 harus diatur ulang.
Penyelenggara harus menyesuaikan jadwal agar acara dapat kembali terselenggara.
1. Penundaan untuk menjaga kondusivitas
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyarso mengatakan, penundaan itu untuk menjaga kondusivitas dan keamanan. Sehingga, sejumlah event yang mengundang banyak orang terpaksa ditunda sementara.
“Kita ikuti arahan pimpinan dan melihat kondisi terkini maka kita harus tetap menjaga iklim kondusif agar wisatawan juga nyaman dan tetap senang,” ungkapnya, Jumat (5/9/2025).
Sejumlah agenda yang harus ditunda karena imbas aksi unjuk rasa antara lain, Festival Kota Lama 2025, Mlaku Bareng, dan sejumlah konser musik.
‘’Padahal, agenda rutin tahunan seperti Festival Kota Lama ini mampu mendongkrak perekonomian lewat sektor pariwisata, tapi harus ditunda. Maka, akhirnya Festival Kota Lama 2025 yang semula dijadwalkan dibuka pada Kamis (4/9/2025) kemudian diundur ke Senin (8/9/2025),’’ kata Wing.
2. Disbudpar bantu cari jadwal pengganti
Selain itu, event Mlaku Bareng yang digagas Luwak White Coffee juga ditunda. Agenda yang seharusnya digelar pada 31 Agustus 2025 dengan titik start-finish di Balai Kota Semarang juga harus ditunda.
Lalu, agenda lain seperti sejumlah pameran yang rencananya digelar di beberapa hotel dan gedung pertemuan di Kota Semarang juga ditunda. Hal ini karena sebagian besar penyelenggara telah sepakat untuk menunda pelaksanaan acara hingga situasi benar-benar kondusif.
“Kami khawatir kegiatan yang mengundang massa besar disusupi, maka lebih aman ditunda dulu. Kami juga membantu mereka mencari jadwal pengganti,” jelasnya.
3. Tamu hotel tunda kedatangan
Sementara, dampak penundaan sejumlah agenda wisata tersebut juga berdampak pada sektor perhotelan. Banyak tamu yang sudah melakukan reservasi kamar maupun ruang pertemuan akhirnya menunda kedatangan.
“Memang banyak kegiatan yang di-reschedule karena situasi. Sehingga, sejumlah tamu memilih menunggu sampai kondisi betul-betul aman,” tutur Wing.
Meski demikian, imbuh dia, kondisi Kota Semarang saat ini mulai berangsur kondusif. Mulai akhir pekan ini hingga ke depan, agenda wisata kembali berjalan.