Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menekankan proses pemulangan jenazah korban kecelakaan bus PO Cahaya Trans akan dilakukan secepatnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mengupayakan Jasa Raharja segera memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia maupun yang luka-luka.
Pihaknya memastikan seluruh biaya pemulangan jenazah maupun korban yang dirawat di rumah sakit akan ditanggung Pemprov Jawa Tengah.
"Biaya ditanggung pemprov. Nanti kita akan lakukan terkait Jasa Raharja akan diberikan secepatnya," kata Luthfi saat meninjau penanganan jenazah korban kecelakaan bus PO Cahaya di ruang pemulasaran jenazah RSUP dr Kariadi Semarang, Senin (22/12/2025).
Untuk itulah pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk percepatan penanganan dan pemberian santunan kepada keluarga korban.
Saat ini, katanya terdapat 15 jenazah korban kecelakaan bus PO Cahaya yang sedang ditangani petugas kamar jenazah RSUP dr Kariadi. Identifikasi juga dilakukan tim DVI Polri.
"Nanti tanyakan ke DIV ya. Ini lagi dijahit, lagi ditangani, identifikasi, dicocokkan DNA dengan keluarga, " ungkapnya.
Secara khusus pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat menempuh perjalanan panjang terutama saat masuk Jawa Tengah. Sebab Jawa Tengah merupakan sentra pintu masuk arus mudik dan arus balik saat libur panjang akhir tahun.
Ia mengingatkan titik lelah dan titik jenuh perjalanan memang ada di Jawa Tengah. "Yang dari Jawa Timur nanti ada di wilayah kita, apalagi yang dari DKI. Maka silahkan istirahat di rest area, kalau gak di rest area bisa keluar tol, bisa di area UMKM, ke warung warung bisa istirahat. Staminanya kembali (pulih) karena perlu diingat keluarga menunggu di rumah," ujar Luthfi.
Seperti diberitakan sebelumnya, bus PO Cahaya Trans mengalami kecelakaan tunggal di tikungan dekat gerbal Tol Krapyak subuh tadi. Ada 15 penumpang meninggal dunia. Sedangkan sisanya luka parah dan luka ringan.