Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana Terminal Peti Kemas Semarang sempat kering dari banjir rob dan beroperasi mulai 11.00 WIB, Selasa (24/5/2022). (dok. Pelindo)

Semarang, IDN Times - Air rob kembali tinggi dan memasuki area Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), Selasa (24/5/2022) pukul 13.00 WIB. Dari kondisi itu membuat kegiatan pengiriman dan penerimaan peti kemas dari dan ke dalam terminal untuk sementara dihentikan.

1. Operasional di TPKS sempat berhenti selama 21 jam

Ilustrasi banjir rob (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Sebelum kejadian itu TPKS sudah kembali melakukan aktivitas bongkar muat pada pukul 11.00 WIB. Bongkar muat dilakukan setelah sempat berhenti beroperasi selama kurang lebih 21 jam akibat banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas, Senin (23/5/2022).

Pada aktivitas tersebut TPKS melakukan kegiatan bongkar muat kapal MV SITC Shekou yang akan bertolak menuju Terminal Petikemas Surabaya, Pelabuhan Tanjung Perak.

2. Air rob kembali masuki area dermaga dan lapangan penumpukan

Tanggul jebol di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (IDN Times/bt/warganet MIK Semar)

General Manager TPK Semarang, I Nyoman Sudhiarta mengatakan, sebelum air rob kembali masuk pada pukul 13.00 WIB pihaknya sudah memulai operasional terminal setelah melakukan serangkaian persiapan terminal.

‘’Kami sudah pastikan sambungan daya untuk alat bongkar muat peti kemas aman untuk aliran listrik. Kemudian, peti kemas yang sempat terdampak oleh air pasang juga sudah ditempatkan di area yang aman,’’ tuturnya, Selasa (24/5/2022).

Kendati demikian, setelah operasional TPKS Semarang sudah berjalan, kondisi dermaga dan lapangan penumpukan relatif kering, air rob kembali memasuki area dermaga dan lapangan penumpukan sisi dermaga.

3. Bongkar muat peti kemas di 2 kapal tetap berjalan

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas Semarang, Selasa (24/5/2022). (dok. Pelindo)

‘’Dengan demikian, kami hentikan kegiatan pengiriman dan penerimaan peti kemas dari dan ke dalam terminal untuk sementara. Namun, kegiatan bongkar muat peti kemas pada kapal MV SITC Shekou dan MV Uni Premiere tetapberjalan,’’ katanya.

Nyoman menambahkan, pihaknya memohon maaf kepada para pengguna jasa atas ketidaknyamanan yang terjadi.

‘’Kami mohon maaf karena kegiatan pengiriman dan penerimaan peti kemas saat ini masih dilakukan secara terbatas karena akses masuk ke dalam terminal juga masih terhalang oleh air pasang,’’ tandasnya.

Editorial Team