Aksi Emak-emak Tuntut Pembatalan Hadiah Rumah Pensiun Jokowi

Karanganyar, IDN Times - Sejumlah emak-emak dari Solo Raya yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak dibubarkan aparat kepolisian saat menggelar aksi demo di depan lahan yang sedang dibangun rumah hadiah dari pemerintah untuk presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Colomadu, Karanganyar, Rabu (6/11/2024).
1. Menuntut pembatalan rumah untuk Jokowi

Aksi emak-emak yang dari berbagai daerah di Solo dan sekitarnya itu menuntut pembatalan pemberian rumah dari negara untuk Jokowi.
Dalam tuntutannya para emak-emak ini menyatakan tidak rela negara memberikan hadiah rumah ke pada Presiden ke-7 RI Joko Widodo karena mereka menganggap Jokowi gagal dalam memimpin bangsa Indonesia dan hanya meninggalkan hutang banyak
"Saya menuntut sebagai rakyat kalau 1,2 hektar untuk jokowi yang saat menjadi presiden tidak memiliki prestasi apapun hanya menyusahkan rakyat saja, kami disini tidak ada urusan apapun tapi kami ingin , coba kita sebagai rakyat beliau meninggalkan utang yang banyak, enak men, dapat tanah segede itu kita dapat utang," ungkap salah satu peserta aksi, Menuk Wulandari.
2. Massa dibubarkan aparat karena tak berizin

Aksi emak-emak ini mendapat penjagaan ketat dari aparat Polres Karanganyar tak beberapa lama aksi emak-emak ini kemudian dibubarkan karena dianggap tidak mengantongi izin unjuk rasa.
Meski sempat diwarnai adu mulut, spanduk yang dibawa emak-emak diambil paksa aparat dan massa berhasil ditertibkan.
Rencananya emak-emak ini akan bergerak kembali ke sejumlah titik unjuk rasa untuk kembali menyewakan penolakannya terhadap pemerintah yang akan memberikan hadiah rumah kepada Joko Widodo.
3. Rumah pensiun Jokowi dari pemerintah RI

Seperti diketahui, Presiden Jokowi berhak atas rumah pensiun dari negara terletak di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Tepatnya di wilayah RT 04, RW 02, Dusun Serangan, Desa Blulukan.
Pembangunan rumah tersebut sudah dimulai sejak awal Juli 2024. Rumah pensiun tersebut berada di lahan seluas 12.000 meter persegi.
Lahan pemberian negara untuk Jokowi dengan tafsiran harga Rp10 juta per meter persegi yang ditargetkan pada 2025.