Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mangrove di pesisir pantai (freepik.com)
ilustrasi mangrove di pesisir pantai (freepik.com)

Intinya sih...

  • Kepala Dinkop Jateng meminta koperasi kirim karangan bunga atau mangrove sebagai imbauan, bukan pemaksaan.

  • Pemilik koperasi tidak diwajibkan membawa mangrove saat perayaan Hari Koperasi, diserahkan pada kemampuan masing-masing.

  • Dinkop UMKM Jateng mengklaim dengan mengumpulkan mangrove akan tambah pasokan bibit sebelum disemai di pinggir pantai utara Jawa.

Semarang, IDN Times - Hari Koperasi Nasional yang diperingati Sabtu (12/7/2025), akan dimeriahkan sejumlah kegiatan.  Bahkan, para pemilik dan pengelola koperasi di Jawa Tengah secara khusus diminta mengumpulkan karangan bunga dan mangrove di kantor Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. 

1. Kepala Dinkop: Kita emang minta kirim karangan bunga atau mangrove

Mangrove - Photo by Rod Long on Unsplash

Kepala Dinkop UMKM Jateng, Edy Soelistyo Bramiyanto mengatakan permintaan mengumpulkan karangan bunga dan mangrove bukanlah sebuah pemaksaan. Melainkan sekedar imbauan bagi yang sanggup melaksanakannya. 

"Kita emang minta ke beberapa koperasi kalau mau kirim karangan bunga atau mangrove. Bisa dalam bentuk bibit mangrove. Kita dalam arti menyediakan kembali bibit mangrove yang akan ditanam di pinggir pantai," kata Edy kepada IDN Times, Jumat (11/7/2025). 

2. Diserahkan pada kemampuan koperasi

Bentangan hutan mangrove di pesisir Desa Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Karena bukan tindakan memaksa, maka pihaknya tidak mewajibkan setiap pemilik koperasi membawa mangrove saat perayaan Hari Koperasi di Kantor Gubernur Jateng besok. 

Pun pihaknya tidak mematok target berapa banyak mangrove yang musti dikumpulkan Sabtu besok. Yang pasti ia bilang semua mangrove yang terkumpul di Hari Koperasi besok akan disetorkan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK).

"Ini imbauan saja terserah dari kemampuan tiap koperasi. Ini gak wajib. Kalau mereka posisi masih gak mampu keuangan ya ndak apa-apa, tidak mewajibkan. Saya juga tidak menarget. Apapun yang ada akan diserahkan ke DLHK," sambungnya. 

3. Diklaim untuk tambah pasokan bibit mangrove

Hutan mangrove sebagai pencegah abrasi (https://www.pexels.com/alex gondo)

Menurutnya dengan mengumpulkan mangrove setidaknya ada kesiapan dari Dinkop UMKM Jateng untuk terlibat aktif menambah pasokan tanaman tersebut sebelum disemai di pinggir pantai utara Jawa (Pantura). 

"Kemarin sudah ada (pasokan). Kita antisipasi saja untuk tambah kesiapan bibit aja," akunya. 

Mengenai apa saja bibit mangrove yang harus dikumpulkan dari koperasi, pihaknya tidak paham secara detail. Hanya saja ditekankan kepada para pemilik koperasi bahwa bibit mangrove yang bisa disumbangkan dalam beberapa jenis yang bisa memperkuat garis pantai. 

"Kalau ditanya jenisnya apa saja yang disiapin ya kami tidak bisa jawab detail bibitnya jenis apa. Tetapi beberapa teman yang budidaya mangrove sudah sediakan. Akan ada jenis jenis yang lebih memperkuat di pinggiran Pantura," ungkap Edy.

4. Dinkop Jateng serahkan 8.523 badan hukum kopdes

Sosialisasi Percepatan Pembentukan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih di Provinsi Bali. (IDN Times/Yuko Utami)

Sementara untuk perayaan Hari Koperasi tema besarnya tetap mengacu arahan Kemenkop yaitu Koperasi Adil Makmur. Perayaan Hari Koperasi besok akan diselingi dengan acara-acara pameran, penyerahan sembako, cek kesehatan, sarasehan dan puncaknya dengan meresmikan 8.523 badan hukum koperasi desa (kopdes) merah putih. 

"Dengan tema tersebut kami bersama kabupaten kota juga merayakan bersama-sama. Acaranya antara lain HUT ada pameran. sarasehan, kemudian ada cek kesehatan. Akan kita launching juga 8.523 koperasi desa merah putih yang sudah berbadan hukum. Lalu ada juga bantuan sembako, renovasi rumah bedah rumah dari beberapa koperasi. Kita sederhana sederhana saja," tutupnya. 

Editorial Team