Alasan Megawati Sengaja Datang ke Pelantikan Wali Kota Semarang

Megawati yang mengenakan pakaian batik tiba di lokasi pelantikan pada pukul 11.45 WIB dengan mobil hitam bernomor polisi B-1936-HFS.

Setelah turun dari kendaraan, Presiden Kelima Republik Indonesia itu disambut langsung oleh Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, dan Sekda Jateng Sumarno.

Mbak Ita terlihat menggandeng tangan kanan Megawati saat menaiki tangga menuju lokasi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan.

Kehadiran Megawati ke Gedung Gradhika Bhakti Praja, menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Hevearita alias Mbak Ita selama menjadi Wakil Wali Kota Semarang. 

"Ibu hadir dalam pelantikan ini karena beliau melihat kinerja Mbak Ita, yang mampu menjabarkan seluruh arahan Ibu Megawati khususnya dalam penanganan stunting," ungkap Hasto, Senin (30/1/2023). 

Menurutnya Megawati sering memberi arahan dan masukan kepada para kader dan pengurus partainya untuk menjalankan roda pemerintahan di masing-masing kabupaten/kota.

Arahan politik, katanya juga diberikan khusus untuk para kepala daerah dan anggota legislatif. 

Ia berpendapat keberadaan Mbak Ita selama ini berkontribusi dalam struktur pemerintahan terutama arah kebijakan yang kesinambungan di Ibukota Jateng.

"Semua dilatih dalam sekolah partai. Dan secara periodik meski keadaan COVID-19 tapi ibu tetap berikan pembekalan. Mulai cara bagaimana mencegah stunting, penghijauan, bagaimana politik menyelesaikan permasalahan rakyat," paparnya. 

Sedangkan, Sekda Kota Semarang, Iswar Aminudin menilai setelah dilantik sebagai Wali Kota Semarang, Mbak Ita memiliki sejumlah tugas yang harus dituntaskan sebelum tahun 2024.

"Tentunya pemberantasan stunting menjadi pekerjaan yang musti dilakukan saat ini," ujar Iswar saat dihubungi IDN Times. 

Iswar juga menyampaikan Pemkot Semarang kini memiliki sejumlah pekerjaan yang harus dlakukan secepatnya. Soal penanganan banjir, katanya Pemkot dihadapi dengan penanganan tanggul yang jebol di sejumlah kecamatan.

Ia menyarankan supaya Mbak Ita memfokuskan penanganan pembuatan tanggul laut di Tambaklorok Semarang Utara. "Untuk penanganan banjir dan air rob, yang kami lakukan dengan pembebasan lahan di Tambaklorok. Dan kita sedang menangani banjir di Mangkang dengan pembebasan lahan di wilayah Kali Babon," kata Iswar. 

Ia menegaskan dengan dilantiknya Mbak Ita sebagai Wali Kota Semarang tidak akan merubah visi misi yang diusung. Karena Mbak Ita awalnya satu pasangan dengan Hendrar Prihadi sebagai kepala daerah yang diusung PDIP. "Visi misi tentu tidak berubah. Tetap sama karena Hendi-Ita pasangan yang sejak awal memimpin Kota Semarang," tandasnya.