Pati, IDN Times - Untuk pengamanan unjuk rasa rasa terkait kebijakan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kabupaten Pati, Rabu (13/8/2025) Polres Pati siapkan skema pengamanan ketat yang melibatkan 2.684 personel gabungan dari 14 polres jajaran, TNI, serta berbagai instansi. "Semua kita turunkan. Sabara, Brimob, kemudian intelejen, personel lalu lintas, semua terlibat. Harapannya, kami bisa beri jaminan keamanan bagi pengunjuk rasa, agar penyampaian aspirasi lancar, tak ada masalah," terangnya, Selasa (12/8/2025).
Aksi unjuk rasa warga Kabupaten Pati untuk memprotes kenaikan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) tahun 2025 hingga 250 persen. Kenaikan hingga 250 persen merupakan batas maksimal dan tidak diberlakukan untuk seluruh objek pajak, karena ada yang kenaikannya hanya 50 persen. Bahkan banyak yang kenaikannya hanya 50 persen.
Setelah mendapat banyak tentangan Bupati Pati Sudewo membatalkan kenaikan tarif PBB tersebut. Meski telah dibatalkan, aksi massa tetap akan berlangsung pada Rabu (13/8/2025).