Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Amankan Demo Tolak Kenaikan PBB, Polres Pati Terjunkan 2.684 Personel

Personel Sabhara berbaris di samping kendaraan saat apel gelar pasukan Operasi Zebra Jaya 2024 di halaman Mapolres Metro Tangerang Kota, Tangerang, Banten, Selasa (15/10/2024) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Personel Sabhara berbaris di samping kendaraan saat apel gelar pasukan Operasi Zebra Jaya 2024 di halaman Mapolres Metro Tangerang Kota, Tangerang, Banten, Selasa (15/10/2024) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Intinya sih...
  • Pengamanan demonstrasi libatkan tim gabungan
    • 2.684 personel gabungan dari 14 polres jajaran, TNI, dan berbagai instansi terlibat dalam pengamanan.
    • Kapolresta Pati menekankan pentingnya komunikasi yang baik dan profesional dalam pengamanan massa.
    • Imbauan agar peserta aksi dan masyarakat tidak membawa barang terlarang untuk keselamatan bersama.
    • Imbau warga yang tidak berkepentingan menghindari lokasi aksi
      • Pendekatan dialogis menjadi kunci agar aspirasi tetap tersampaikan dalam koridor hukum.
      • Pemetaan titik rawan dan rekayasa lalu lintas dis
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pati, IDN Times - Untuk pengamanan unjuk rasa rasa terkait kebijakan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kabupaten Pati, Rabu (13/8/2025) Polres Pati siapkan skema pengamanan ketat yang melibatkan 2.684 personel gabungan dari 14 polres jajaran, TNI, serta berbagai instansi. "Semua kita turunkan. Sabara, Brimob, kemudian intelejen, personel lalu lintas, semua terlibat. Harapannya, kami bisa beri jaminan keamanan bagi pengunjuk rasa, agar penyampaian aspirasi lancar, tak ada masalah," terangnya, Selasa (12/8/2025).

Aksi unjuk rasa warga Kabupaten Pati untuk memprotes kenaikan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) tahun 2025 hingga 250 persen. Kenaikan hingga 250 persen merupakan batas maksimal dan tidak diberlakukan untuk seluruh objek pajak, karena ada yang kenaikannya hanya 50 persen. Bahkan banyak yang kenaikannya hanya 50 persen.

Setelah mendapat banyak tentangan Bupati Pati Sudewo membatalkan kenaikan tarif PBB tersebut. Meski telah dibatalkan, aksi massa tetap akan berlangsung pada Rabu (13/8/2025).

1. Pengamanan demonstrasi libatkan tim gabungan

seragam polisi Sabhara (polrinews.com)
seragam polisi Sabhara (polrinews.com)

Personel gabungan yang dilibatkan selain dari 14 polres jajaran, yakni dari Satbrimob Polda Jateng, Ditsamapta Polda Jateng, gabungan direktorat, bidang dan satker Mapolda Jateng, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Damkar, serta instansi terkait lainnya.

Kapolresta Pati Jaka Wahyudi mengatakan pengamanan bakal dilakukan secara profesional dan humanis. "Kami tidak hanya fokus pada pengamanan massa, tetapi juga mengutamakan komunikasi yang baik agar situasi tetap terkendali tanpa gesekan," kata Jaka Wahyudi.

Ia mengatakan seluruh petugas juga mendapat arahan teknis dan mental sesuai standar operasional prosedur, termasuk cara menghadapi potensi provokasi.

"Kami ingatkan peserta aksi maupun masyarakat untuk tidak membawa barang terlarang, seperti minuman keras, narkoba, senjata tajam, senjata api, bahan peledak, petasan, maupun benda yang berpotensi digunakan untuk merusak fasilitas umum. Kami akan bertindak cepat jika ditemukan pelanggaran. Semua ini demi keselamatan bersama dan kelancaran kegiatan," tegasnya.

2. Imbau warga yang tidak berkepentingan menghindari lokasi aksi

Bupati Pati Sudewo - 2.png
Bupati Pati, Sudewo. (patikab.go.id)

Polresta Pati juga berkoordinasi dengan koordinator aksi untuk menyepakati teknis pelaksanaan di lapangan. Pendekatan dialogis menjadi kunci agar aspirasi tetap tersampaikan dalam koridor hukum. Pemetaan titik rawan dan rekayasa lalu lintas pun telah disiapkan untuk menghindari kemacetan, dengan penempatan personel di persimpangan dan jalur utama.

Selain personel pengamanan, Polresta Pati menyiagakan tim medis, pemadam kebakaran, serta tim pengurai massa untuk mengantisipasi penumpukan atau gesekan di lapangan. Seluruh kegiatan pengamanan akan terdokumentasi secara transparan untuk memastikan akuntabilitas.

"Kami hormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat, tetapi harus dilakukan sesuai aturan. Tugas kami adalah menjaga, melindungi, dan mengayomi. Gunakan pendekatan persuasif terlebih dahulu sebelum langkah penegakan hukum," ujarnya.

Ia juga mengimbau warga yang tidak berkepentingan untuk menghindari lokasi aksi demi mencegah kerumunan dan potensi gangguan keamanan.

3. Polda Jateng kerahkan bantuan Sabhara, Brimob hingga intelejen

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Aparat Kepolisian Daerah Jawa Tengah memutuskan mengerahkan para personel Sabara, Brimob dan para intel untuk meningkatkan penjagaan selama aksi demontrasi besar-besaran di kantor Bupati Pati Sudewo, Rabu besok (13/8/2025). Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyebut pihaknya sifatnya membantu pengamanan dari Polres Pati.

Ia mengaku sejumlah personel bantuan dari Polda akan memperlancar arus demontrasi agar tidak terjadi benturan.

"Semua kita turunkan. Sabara, Brimob, kemudian intelejen, personel lalu lintas, semua terlibat. Harapannya, kami bisa beri jaminan keamanan bagi pengunjuk rasa, agar penyampaian aspirasi lancar, tak ada masalah," terangnya, Selasa (12/8/2025).

Aksi unjuk rasa warga Kabupaten Pati untuk memprotes kenaikan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) tahun 2025 hingga 250 persen. Kenaikan hingga 250 persen merupakan batas maksimal dan tidak diberlakukan untuk seluruh objek pajak, karena ada yang kenaikannya hanya 50 persen. Bahkan banyak yang kenaikannya hanya 50 persen.

Setelah mendapat banyak tentangan Bupati Pati Sudewo membatalkan kenaikan tarif PBB tersebut. Meski telah dibatalkan, aksi massa tetap akan berlangsung pada Rabu (13/8/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us