Kedekatan keduanya juga terasa saat ia kehilangan kontak dengan ayahnya. Dea bilang beberapa saat setelah helikopter yang ditumpangi ayahnya hilang kontak, ia sempat mendapat firasat.
Dea ketika itu bermimpi didatangi ayahnya ke rumah. "Aku pernah mimpiin bapak pulang ke rumah. Habis itu gak ada kabar apa-apa lagi," kata bungsu dua bersaudara tersebut.
Waluyo, kakak ipar almarhum mengaku kehilangan sosok kebanggaan dalam keluarganya. Ia mengenal almarhum sebagai sosok pendiam sekaligus pria yang tegas.
"Di keluarga kami, hanya dua orang yang jadi tentara. Salah satunya Mas Bambang," katanya.
Ia pun sengaja datang jauh-jauh dari Palembang untuk melayat ke rumah duka. "Sampai kemari ternyata jenazahnya gak dibawa ke rumah duka. Tapi ke Lanumad. Palingan nanti kita semua juga langsung ke sana," terangnya.