Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pasangan bakal calon Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa (tengah) dan bakal calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi (ketiga kanan) berpose bersama kader saat menghadiri Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) di Kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (4/9/2024). Kegiatan yang dihadiri ratusan kader dan simpatisan PDIP se-Jawa Tengah tersebut membahas strategi untuk memenangkan para pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, serta Bupati
Pasangan bakal calon Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa (tengah) dan bakal calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi (ketiga kanan) berpose bersama kader saat menghadiri Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) di Kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (4/9/2024). Kegiatan yang dihadiri ratusan kader dan simpatisan PDIP se-Jawa Tengah tersebut membahas strategi untuk memenangkan para pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, serta Bupati

Semarang, IDN Times - Calon gubernur Jateng nomor urut 1, Andika Perkasa merespons protes yang dilayangkan Ketua BEM UGM, Gielbran Muhammad Noor kepada pihaknya. Gielbran menyatakan keberatan namanya dicatut masuk menjadi tim pemenangan Andika-Hendi. 

Andika secara terang-terangan meminta maaf atas kesalahan yang terjadi dalam pembentukan susunan tim pemenangannya. 

"Kami sudah merevisi dan kami mohon maaf akan kita tindaklanjuti. Ya, kami mohon maaf nih kalau memang itu terjadi karena sebenarnya komunikasi awal itu sudah dilakukan," kata mantan Panglima TNI tersebut di Posko Pemenangan Jateng Perkasa, Senin (7/10/2024). 

Andika mengakui adanya informasi yang tidak lengkap saat menyusun pembentukan tim pemenangan.

Ketika Gielbran menyatakan keberatan, katanya pihaknya langsung merevisi daftar susunan tim pemenangan yang ada di KPU Jateng. Menurut Andika nama Gielbran kini sudah dicabut dari daftar tim pemenangan Andika-Hendi. 

"Tapi intinya yang bersangkutan merasa keberatan dan kami sudah merevisi daftar yang ada di KPU provinsi untuk mencabut nama beliau," terangnya. 

Ada kemungkinan Gielbran tidak mau masuk daftar tim pemenangan Andika-Hendi karena ada kesalahpahaman. Namun pihaknya memahami alasan Gielbran tersebut.

Pihaknya sudah memperbaiki semua daftar susunan tim pemenangan Andika-Hendi di KPU. 

"Mungkin itu komunikasi di bawah ada informasi tidak lengkap atau bahkan penerimaannya salah dimengerti. Menurut kami, ya itu sebuah kesalahan yang akan kami perbaiki dan kami sudah langsung ditindak lanjuti, nama beliau tidak ada lagi dalam daftar," pungkasnya. 

Editorial Team