Jepara, IDN Times - Peristiwa angin ribut terjadi di kawasan alun-alun Jepara, Kamis (3/10). Akibatnya belasan tenda pameran kreativitas bank sampah tersebut roboh diterjang angin ribut tersebut.
Akibat angin ribut tersebut panitia akhirnya menghentikan pameran karena para peserta yang mengikuti acara tersebut mengalami trauma.
Direktur Bank Sampah Induk Jepara, Anis Surachman mengatakan pameran yang digelar di alun-alun Jepara diterjang oleh angin ribut.
Menurutnya, kejadian itu terjadi dua kali, kejadian pertama pada pukul 10.00 WIB. Kemudian angin ribut kedua terjadi pada pukul 12 siang.
“Yang pertama ada sebanyak 10 tenda yang roboh. Kemudian kejadian yang kedua itu tenda tamu audiens yang ikut roboh terkena angin ribut tersebut,” terangnya saat dihubungi, Kamis (3/10).
Menurutnya, kejadian itu sebelumnya tidak diprediksi akan terjadi. Oleh karenanya, pihaknya menggelar pameran di alun-alun. Apalagi, pameran yang digelar tersebut sudah kedua kalinya dilangsungkan di ruang terbuka.
Akibat dari kejadian itu, pameran kreativitas sampah yang tertajuk sampah organik investasi pangan dihentikan. Kata dia, para peserta mengalami trauma akibat kejadian tersebut, sehingga dari pihak panitia memutuskan untuk dihentikan.
“Kesepatan karena peserta trauma. Akhirnya kesepatan bersama untuk pameran itu kami hentikan,” katanya.
Apalagi diakuinya kondisi cuaca saat ini yang belum menentu. Menurutnya angin di kawasan alun-alun Jepara masih kencang, sehingga diputuskan pameran tersebut untuk dihentikan.
"Untuk kerugian materil belum tahu. Karena masih dihitung tadi," jelasnya.
Anis Surachman mengatakan, sedianya kegiatan pameran tersebut akan digelar selama dua hari. Yakni terhitung sejak hari Kamis (3/10) dan hari Jumat (4/10).
Terkait jumlah peserta, kata dia ada sebanyak 32 peserta yang mengikuti pameran tersebut. Mereka berasal dari Kabupaten Kudus, Rembang, Pati, Blora, dan Jepara sendiri.
“Selain itu juga rencananya ada fashion show di sini. Cuman ya karena ada kejadian itu akhirnya dihentikan,” ujarnya.
Ke depan, tambah dia, pihaknya akan kembali menggelar pameran di ruang tertutup. Hal ini sebagai antisipasi dan evaluasi kejadian angin ribut, seperti yang kejadi pada hari Kamis ini.
“Kedepan mungkin kita akan kembali gelar di ruang yang tertutup,” tandasnya.