Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 di TPU. (IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati

Semarang, IDN Times - Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Senin (22/2/2021) pukul 18.00 WIB, dalam 24 jam pasien meninggal COVID-19 di Kota Semarang tambah 9 kasus. Angka kematian COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah mencapai 2.387 kasus.

1. Sudah 1.658 warga ber-KTP Semarang meninggal COVID-19

Ilustrasi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda saat mengangkat pasien meninggal probabel COVID-19 dari RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Dok. BPBD Samarinda

Jumlah pasien meninggal meningkat dari 2.378 kasus menjadi 2.387 kasus. Dari jumlah kumulatif itu sebanyak 1.658 pasien meninggal merupakan warga ber-KTP Semarang dan 729 kasus pasien meninggal dari luar kota Semarang. 

Sepanjang pandemik di Kota Semarang jumlah pasien yang sudah pernah terinfeksi COVID-19 mencapai 30.570 kasus. Sedangkan, saat ini jumlah pasien yang masih dirawat di angka 505 kasus.

2. Pasien positif virus corona yang masih dirawat capai 505 kasus

Ilustrasi pasien (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Per hari ini ada kenaikan jumlah kasus aktif virus corona sebanyak 5 orang, yakni dari 500 orang menjadi 505 orang. Dari 505 orang pasien positif yang dirawat, sebanyak 378 pasien adalah warga Kota Semarang. Sedangkan, sisanya sebanyak 127 pasien adalah warga dari luar kota.

Dari jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 tembus 30.570 kasus. Dari jumlah itu sudah 23.509 warga Ibu Kota Jawa Tengah pernah dirawat karena terinfeksi virus corona.

Sedangkan, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 27.522 kasus menjadi 27.678 kasus. Sehingga, per hari ini ada 156 pasien positif yang dinyatakan sembuh.

3. Kasus suspek di angka 116

Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jumlah kasus suspek di Kota Semarang capai 116 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek ini sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.

Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per hari ini ada 33 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 175 kasus.

Editorial Team