Anies Baswedan Ajak Gerakan Rakyat Jateng Kritisi Program Prabowo
- Anies Baswedan mengajak Gerakan Rakyat Jateng kritisi program Prabowo
- Anies menyoroti isu sekolah, pendewasaan pasca pemilu, dan pentingnya mengkoreksi aturan pemerintah
- Harapan Anies terhadap pengukuhan DPD Gerakan Rakyat Jateng untuk memberikan manfaat bagi masyarakat
Semarang, IDN Times - Pendiri ormas Gerakan Rakyat Indonesia, Anies Baswedan menghadiri acara konsolidasi sekaligus pengukuhan kepengurusan DPD Gerakan Rakyat Indonesia Jawa Tengah di UTC Sampangan, Jalan Menoreh Semarang.
Dalam kegiatan dialog kebangsaan Gerakan Rakyat, Anies menyoroti sejumlah isu dan program yang dijalankan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam pelaksanaan MBG, Anies mengajak kepada semua kepala daerah di tiap kabupaten/kota untuk mengecek sekolah-sekolah mana saja yang belum dapat. Hal ini penting dilaksanakan guna memastikan ketepatan sasaran.
"Jadi sekolah mana yang belum dapat, kemudian ibu hamil. Karena wajib pastikan bahwa semua dapat," ungkapnya, Rabu (8/10/2025).
Selain itu, Anies juga menyinggung pentingnya sikap pendewasaan pasca pemilu. Menurutnya, setelah proses demokrasi selesai, masyarakat perlu bersatu kembali dan mengawal janji pemerintah.
“Maka jangan hanya mengkritik, tapi tagih janji pemerintah. Misalnya, tiga juta rumah per tahun, mana rumahnya. Itu bukan kritik, tapi kontrol publik,” paparnya.
Tak cuma itu saja, Anies juga menyarankan kepada masyarakat untuk ikut mengkoreksi aturan yang dijalankan pemerintah saat ini. Kebijakan yang dilaksanakan setidaknya mengutamakan rasa keadilan.
"Bagaimana kita perlu wujud dari integritas, keseharian dalam kebijakan yang mencerminkan rasa keadilan. Termasuk kesederhanaan di dalam menjalankan keseharian, terutama mereka-mereka yang jadi panutan di negeri ini," jelasnya.
Anies pun berharap adanya pengukuhan DPD Gerakan Rakyat Jateng bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Meski begitu ia menekankan ormas Gerakan Rakyat Indonesia masih sebatas organisasi massa semata.
Anies tak menjawab secara tegas apakah DPD Gerakan Rakyat nantinya akan berubah menjadi partai untuk menyongsong dirinya maju kembali di Pilpres 2029.
Hanya saja ia ingin mengumpulkan orang-orang baik untuk bergerak bersama-sama berpartisipasi di jalan kebaikan.
"Kami apresiasi sekali karena mereka berkumpul, lalu bekerja di wilayah masing-masing untuk kebaikan," katanya.
