Operasi TMC dari Lanud Adi Soemarmo. (IDN Times/Larasati Rey)
Lebih lanjut, Djazim menjelaskan dalam operasi TMC tersebut pihaknya menyiapkan 10 ton garam untuk ditebar di udara melalui dalam pesawat. Kegiatan perteraebut berlangsung mulai tanggal 23 Februari hingga 1 Maret. Untuk sekali terbang pesawat bisa mengangkut 800 kg garam.
"Target sasaran rencana wilayah Pantura. Namun rencana itu bisa berubah tergantung kondisi cuaca. Karena cuaca berubah cepat," jelasnya.
Djazim menjelaskan operasi TMC ini bukan bertujuan untuk meniadakan hujan, namun untuk meminimalisir dampak yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrim di Jawa Tengah.
"Jadi perlu kita pahami juga bahwa TMC BRIN itu dalam mengantisipasi cuaca ekstrem itu bukan menghilangkan atau meniadakan hujan besar. Tetapi minimal mengurangi dampaknya dengan teknologi-teknologi yang kita punya yaitu menghujankan dulu awan-awan yang akan masuk ke daerah yang kita menjadi target," pungkasnya.