Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Kompak Pakai Baju Kotak-kotak di Acara Diskusi (IDN Times/Istimewa)

Debat Capres 2024 calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mempertanyakan implementasi kebijakan Kartu Tani di Jawa Tengah yang dianggap memberatkan petani. Lalu apa sebenarnya Kartu Tani itu? Dilansir dari portal resmi Provinsi Jawa Tengah kartu tani merupakan media untuk menerima Bantuan Langsung Pupuk (BLP).

Kartu Tani berfungsi sama seperti kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Bedanya, Kartu Tani hanya dapat dimiliki oleh petani yang secara aturan dan ketentuan yang berlaku berhak atas bantuan langsung pupuk.

Kartu Tani sebelum digunakan perlu diisi terlebih dahulu dengan cara menabung atau top up. Pemilik Kartu Tani akan mengetahui jumlah kuota pupuk dan sisa kuota setelah dilakukan transaksi pembelian pupuk.

Sementara itu, bagi distributor pupuk yang ditunjuk oleh Pemerintah harus dilengkapi dengan mesin Electronic Data Capture (EDC) dari bank penerbit Kartu Tani. Dengan adanya EDC ini, selain untuk penyaluran subsidi langsung pupuk juga bisa difungsikan sebagai alat pembayaran langganan listrik, air, telepon, transfer uang.

Artinya, dapat membuka layanan baru berupa jasa bagi pengecer pupuk itu sendiri, selain berjualan pupuk. Atau tidak menutup kemungkinan juga, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa melihat ini sebagai peluang usaha baru di desanya.

Kartu Tani merupakan terobosan baru dikembangkan oleh Kementerian Pertanian untuk memudahkan proses pemberian bantuan pupuk bersubsidi kepada para petani. Kartu ini juga akan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Editorial Team