Semarang, IDN Times - Sedikitnya 1.400 pelaku industri yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah akan menyiapkan fasilitas untuk menampung para pekerja program magang nasional dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker).
Apindo Jateng: 1.400 Pabrik Beri Pendampingan Peserta Magang Nasional

Intinya sih...
1.400 pelaku industri Apindo Jateng siap menampung peserta magang nasional dari Kemnaker
Apindo Jateng membuka kesempatan magang bagi fresh graduate di berbagai perusahaan se-Jawa Tengah
Pabrik-pabrik akan memberikan mentoring selama enam bulan dan siap menampung pekerja magang dari berbagai sektor industri
1. Apindo Jateng buka kesempatan fresh graduate magang di pabrik
Ketua Apindo Jawa Tengah, Frans Kongi menuturkan semua pelaku industri se-Jawa Tengah menyambut baik inisiatif Kemenaker yang sedang membuka lowongan bagi fresh graduate untuk mengikuti program magang nasional.
"Dan kami siap, seluruh Jawa Tengah, perusahaan-perusahaan anggota kami juga membuka kesempatan bagi mahasiswa atau yang statusnya fresh graduate. Apindo mengapresiasi inisiatif pemerintah. Karena pemerintah serius juga menyiapkan honor buat mereka yang sesuai upah minimum kabupaten kota. Honor diberikan sesuai ketentuan Disnaker," ujar Frans kepada IDN Times, Rabu (15/10/2025).
2. Sudah sering inisiasi pemagangan dari mahasiswa
Ia menuturkan para pelaku industri senang dengan program magang nasional lantaran dunia usaha dengan instansi pendidikan selama ini memang kerap berkolaborasi.
Apindo juga sering menginisiasi kegiatan pemagangan bagi para mahasiswa kampus-kampus negeri dan swasta untuk meningkatkan pengetahuan pada sektor industri.
Sehingga, menurutnya program pemagangan bagi pekerja fresh graduate bukanlah hal baru bagi pelaku industri.
"Karena sejak lama dunia usaha dengan dunia pendidikan sudah sering kerjasama. Jadinya kita sudah biasa ada magang pelatihan bagi mahasiswa. Bagi kami tidak asing lagi. Bukan sesuatu yang baru. Nah, kalau ada tamatan universitas sebaiknya memang ada link and mact dengan kebutuhan sumber daya di dunia usaha," ungkapnya.
3. Berikan mentoring enam bulan
Pihaknya pun sedang berancang-ancang menyiapkan mentor guna mendampingi para pekerja fresh graduate selama magang di pabrik-pabrik.
Pendampingan diberikan enam bulan sesuai kontrak perjanjian dengan Kemnaker.
"Pasti kita terima mereka dengan senang hati. Kita juga siapkan mentor. Kita bimbing mereka selama enam bulan. Sebab ini juga menyangkut kebutuhan dunia usaha. Kalau mereka familier dengan pekerjaan saat magang, maka bisa direkrut jadi tenaga kerja di perusahaan," tutur Frans.
4. Daftar pabrik yang bisa menampung tenaga magang nasional
Lebih lanjut lagi, Frans berkata hampir semua perusahaan, pabrik sektor padat karya, perbankan wilayah Jateng sudah siap menampung pekerja magang dari fresh graduate.
Sektor industri yang bisa mempekerjakan pekerja magang dari farmasi, garmen perkayuan, pabrik padat karya dan sejumlah bank.
Soal berapa banyak kebutuhan pekerja magang di tiap pabrik, pihaknya tidak bisa merinci karena jumlahnya bervariatif.
"Kebutuhan tenaga magangnya variatif sekali. Jadi terserah Kemenaker mau mengalokasikan ke sektor mana saja. Yang pasti alokasi tenaga magangnya nanti dibantu pemerintah biar merata, tidak berkumpul di suatu tempat. Intinya kami siap bantu pemerintah," paparnya.