Halte Balaikota Surakarta (IDN Times/Fatma Roisatin)
Wali Kota Surakarta melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Daerah, Tulus Widajat, S.E., M.Si, menyambut baik peluncuran Waste Station ini. Ia menyebut langkah AQUA dan Rekosistem sebagai wujud nyata penerapan ekonomi sirkular di tingkat masyarakat.
“Saya berharap masyarakat Solo tidak hanya menjadi pengguna, tapi juga bagian dari gerakan perubahan menuju kota yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Tulus juga menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan lingkungan tidak bisa dicapai oleh satu pihak saja. “Keberhasilan ini hasil kerja bersama antara pemerintah, swasta, komunitas, dan warga kota. Mari jadikan Waste Station AQUA Rekosistem ini sebagai titik awal gerakan bersama menuju lingkungan yang lebih baik,” tutupnya.
Sejak beroperasi pada Maret 2025, Waste Station Rekosistem Lokananta Bloc Solo telah mengumpulkan 4,4 metrik ton sampah anorganik dari 870 penyetoran, termasuk 294 kilogram sampah botol plastik.
AQUA berkomitmen untuk terus memperluas inisiatif pengelolaan sampah berkelanjutan di berbagai daerah melalui kolaborasi lintas sektor. Kehadiran Waste Station di Solo dan Yogyakarta menjadi langkah nyata perusahaan dalam mendukung ekonomi sirkular serta menjaga keberlanjutan lingkungan di Indonesia.