Arah Erupsi Gunung Merapi ke Klaten, Ganjar: Warga Jangan Panik

06 Nov 2020, 05:00 WIB

Ilustrasi gunung meletus (IDN Times/Arief Rahmat)

Semarang, IDN Times - Status aktivitas Gunung Merapi naik menjadi level III atau Siaga pada Kamis (5/11/2020), pukul 12.00 WIB. Kabar dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) itu menarik perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk meminta warga supaya tidak panik dan tetap waspada.

"Warga tidak usah panik, tapi tetap waspada. Saya kira masyarakat terdekat pasti sudah sangat paham soal ini, hanya kita tinggal bersama-sama saling mengingatkan dan saling memantau. Siapkan alat transportasi dan barang berharga agar bisa dibawa ke tempat pengungsian jika terjadi erupsi," katanya melalui keterangan resmi yang diterima IDN Times, Kamis (5/11/2020).

1. BPBD dan tim kebencanaan diminta memantau perkembangan Gunung Merapi

Basarnas Makassar gelar apel pelaksanaan pengamanan siaga SAR khusus, momentum libur nasional dan cuti bersama. IDN Times/Basarnas Makassar

Orang nomor satu di Jateng itu juga meminta BPBD setempat dan tim kebencanaan lain untuk terus memantau perkembangan Gunung Merapi agar bisa mendapatkan dan memberikan informasi sedini mungkin kepada masyarakat. Selain itu, seluruh peralatan peringatan dini atau early warning system (EWS) yang ada untuk bisa dihidupkan dan dipantau semuanya.

"Kalau yang tidak ada EWS-nya, maka yang sifatnya tradisional harus disiapkan. Saya minta seluruh aparatur pemerintahan sampai tingkat desa hingga RT/RW yang ada di sana untuk siaga membantu warganya," tegasnya.

2. Klaten, Boyolali, dan Magelang menjadi perhatian sebagai lokasi rawan bencana erupsi Merapi

Rumah warga Lereng Merapi yang ludes akibat Erupsi Gunung Merapi 2010. Dok: istimewa

Ganjar menerangkan, peningkatan status Gunung Merapi menjadi siaga telah diterimanya dari sejumlah pihak, termasuk Badan Geologi dan BMKG. Untuk itu, saat ini pihaknya telah mengirimkan tim BPBD ke lokasi rawan bencana erupsi Merapi, khususnya di Klaten, Boyolali dan Magelang.

"BPBD sudah bergerak hari ini, khususnya ke Klaten karena hitung-hitungannya arahnya ke sana (Klaten). Namun, yang di Magelang dan Boyolali kami minta tetap siaga," imbuhnya.

Sejak kemarin pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BPBD dan Bupati/Wali Kota di sekitar Gunung Merapi. Mereka diminta segera menyiapkan tempat-tempat pengungsian dan memastikan logistik aman.

"Saya minta tempat-tempat pengungsian sudah tersedia dengan baik dan menerapkan protokol kesehatan. Sebab, saat ini masih pandemik, jadi tempat pengungsian harus menerapkan jaga jarak," tuturnya.

3. Tempat pengungsian diminta menerapkan protokol kesehatan COVID-19

Ilustrasi lokasi pengungsi korban bencana. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Pemerintah daerah, lanjut Ganjar, dapat menata ulang tempat pengungsian yang ada atau memanfaatkan gedung-gedung sekolah yang kini masih kosong. Semuanya harus ditata dan sesuai protokol kesehatan.

Kemudian, aktivitas wisata dan penambangan di sekitar Merapi harus dihentikan sampai status kembali aman.

"Semuanya saya berikan peringatan keras untuk jangan beraktivitas dulu, selama ini ada peningkatan status," tandasnya.