Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi KPT Brebes. (Pemkab Brebes)
Ilustrasi KPT Brebes. (Pemkab Brebes)

Intinya sih...

  • Atap teras kantor KPT Brebes roboh saat lomba layang-layang dan fun bike, menyebabkan ratusan warga berhamburan dan tiga orang luka ringan.

  • Korban merupakan pekerja yang sedang melakukan renovasi bangunan, sementara gedung tengah dalam proses renovasi pada Minggu siang.

  • Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab robohnya atap teras kantor KPT Brebes, sementara evakuasi korban dan masyarakat telah dilakukan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Brebes, IDN Times - Atap teras Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes roboh pada Minggu (21/9/2025) siang sekitar pukul 11.13 WIB.
Ratusan warga yang tengah menyaksikan lomba layang-layang dan push bike di kantor yang belum lama diresmikan ini mendadak berhamburan, mereka berteriak histeris menyaksikan atap teras gedung  ambruk.

Jaka seorang warga mengaku mendengar suara keras sebelum akhirnya melihat atap roboh. "Kejadian sekitar pukul 11.15, saya dengar suara keras dan tiba-tiba ambruk," katanya. Kejadian tersebut sontak membuat ratusan masyarakat yang berada di sekitar lokasi ambruknya bangunan mencari tempat perlindungan.

Kronologis ambruknya atap teras kantor KPT brebes menurut IPTU Indra Prasetyo, Kasi Humas Polres Brebes pada Minggu di KPT tengah diadakan lomba layang-layang fan push bike anak-anak, "Pada saat acara masih berlangsung di depan atap lobi gedung KPT sekitar pukul 11.15 atap tiba-tiba roboh," katanya. Saat kejadian menurut Indra anggota kepolisian juga berada di lokasi melakukan evakuasi korban dan juga masyarakat.

Dilaporkan ada tiga orang yang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Korban merupakan pekerja yang tengah melakukan renovasi bangunan. Diketahui kondisi gedung pada Minggu tengah dilakukan renovasi. "Untuk korban tiga orang hanya luka-luka ringan," ucap Indra. Menurutnya dari pihak identifikasi Polres maupun Polsek setempat sudah di TKP untuk cek lokasi dan memasang garis polisi, "Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan, kita akan melakukan olah TKP hasilnya nanti akan kita sampaikan," katanya.


Editorial Team