Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_4563.jpeg
Deretan perstasi gang diraih oleh Basral Graito, atlet skateboard Indonesia. (IDN Times/Larasati Rey)

Intinya sih...

  • Barsal ingin membeli rumah dan berdonasi setelah mendapat bonus Rp 1 miliar dari pemerintah usai meraih medali emas di SEA Games 2025 Thailand.

  • Basral pernah mengalami cedera engkel yang membuatnya harus istirahat selama sebulan, namun hal itu tidak membuatnya menyerah untuk terus berlatih dan berkompetisi.

  • Keluarga Basral sangat bersyukur atas pencapaian adiknya dan berharap keberhasilannya dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya atlet skateboard Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Karanganyar, IDN Times - Kepulangan atlet skateboard Basral Graito Hutomo (18) usai meraih medali emas di SEA Games 2025 Thailand menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu.

Kakak Basral Graito Hutomo, Arum Kindi Alzabar mengaku sengaja menyambut Barsal di bandara setibanya di Kota Solo.

1. Ingin membeli rumah

Kakak atlet skateboard Indonesia, Basral Graito menunjukkan medali dan penghargaan yang diraih adiknya. (IDN Times/Larasati Rey)

Meraih medali emas menjadi impian Barsal sejak dulu, Kakak kedua Barsal tersebut mengatakan jika Barsal mengaku ingin membeli rumah dan berdonasi saat mendapat bonus dari pemerintah sebesar Rp 1 miliar usai mendapat medali emas.

“Ya keinginan Barsal ingin berdonasi dan untuk membeli rumah,” ujar Arum kepada IDN Times saat ditanya soal kegunaan bonus dari pemerintah, Rabu (17/12/2025).

Lebih lanjut, Arum mengaku jika Barsal merupakan anak yang tekun dan pantang menyerah, sebelum berkompetisi di ajang SEA Games 2025, Barsal ternyata telah melanglang buana ikut berbagai kompetisi baik nasional maupun dunia.

“Pernah lomba di Bali, Australia, Jepang, terus Amerika, Itali, Roma dan lainnya,” jelas Arum.

Selain itu, bergabung menjadi Timnas Indonesia, Arum mengaku Barsal semakin mengembangkan bakatnya, mulai dulu hanya bermula dari hobi hingga kini sudah menjadi atlet profesional.

2. Pernah cidera engkel

Basral Graito, atlet skateboard peraih medali emas di SEA Games (Instagram.com/basralgraito)

Arum mengaku sangat bersyukur atas pencapaian adiknya tersebut. Menurut Arum, perjalanan Basral tidaklah mudah. Jatuh, bangkit, dan kembali jatuh sudah menjadi bagian dari latihan sehari-hari. Ia mengaku jika Basral pernah mengalam cidera engkel yang mengharuskan adiknya tersebut istirahat selama kurang lebih satu bulanan.

“Dulu pernah ada cidera di engkel sekitar satu bulan itu tidak latih, tapi Basral itu bilang kalau gak main skateboard itu kakinya gatal jadi dia bangkit lagi dan akhirnya bisa berlatih hingga mengikuti kompetisi kembali,” ungkap Arum.

Kecintaan Basral dengan skateboard muncul sejak kelas 3 SD, kala itu dia dikenalkan oleh teman satu sekolahnya di SD N Gawanan 1 Colomadu, Karanganyar.

“Basral dulu nabung Rp5 ribuan buat beli skateboard dulu ya awalnya skateboard murah gitu,” ungkapnya.

Usai lulus SD, Basral kemudian mengenyam pendidikan di SMP N 1 Colomadu, kemudian melanjutkan sekolah paket C di Cita Nanda (homeschooling). Alasan Basral melanjutkan Sekolah homeschooling karena saat itu ia sering mengikuti kompetisi sehingga mengharuskan absen sekolah.

“Iya sekarang Basral kan sering kompetisi jadi sering tidak sekolah jadi memilih untuk sekolah di Cita Nanda,” jelas Arum.

3. Jadi inspirasi para Gen Z

Medali Emas SEA Games 2025 Thailand. (IDN Times/Larasati Rey)

Basral lahir dari pasangan Suranto (55), seorang pensiunan pegawai BUMN, dan Ria Dewi (40), ibu rumah tangga. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Kakaknya adalah Gali Fajar (24) dan Arum Kindi Alzabar (21).

Arum mengaku, keluarga sangat bersyukur atas pencapaian adiknya tersebut.

“Dia senang banget, bersyukur sekali. Ini memang impiannya. Dia sering bilang, ‘Doain aku ya, semoga bisa dapat emas.’ Alhamdulillah akhirnya tercapai,” jelasnya.

Ia juga berharap keberhasilan Basral di SEA Games 2025 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya atlet skateboard Indonesia, bahwa mimpi besar dapat terwujud melalui ketekunan dan kerja keras.

Editorial Team