Basral Graito, atlet skateboard peraih medali emas di SEA Games (Instagram.com/basralgraito)
Arum mengaku sangat bersyukur atas pencapaian adiknya tersebut. Menurut Arum, perjalanan Basral tidaklah mudah. Jatuh, bangkit, dan kembali jatuh sudah menjadi bagian dari latihan sehari-hari. Ia mengaku jika Basral pernah mengalam cidera engkel yang mengharuskan adiknya tersebut istirahat selama kurang lebih satu bulanan.
“Dulu pernah ada cidera di engkel sekitar satu bulan itu tidak latih, tapi Basral itu bilang kalau gak main skateboard itu kakinya gatal jadi dia bangkit lagi dan akhirnya bisa berlatih hingga mengikuti kompetisi kembali,” ungkap Arum.
Kecintaan Basral dengan skateboard muncul sejak kelas 3 SD, kala itu dia dikenalkan oleh teman satu sekolahnya di SD N Gawanan 1 Colomadu, Karanganyar.
“Basral dulu nabung Rp5 ribuan buat beli skateboard dulu ya awalnya skateboard murah gitu,” ungkapnya.
Usai lulus SD, Basral kemudian mengenyam pendidikan di SMP N 1 Colomadu, kemudian melanjutkan sekolah paket C di Cita Nanda (homeschooling). Alasan Basral melanjutkan Sekolah homeschooling karena saat itu ia sering mengikuti kompetisi sehingga mengharuskan absen sekolah.
“Iya sekarang Basral kan sering kompetisi jadi sering tidak sekolah jadi memilih untuk sekolah di Cita Nanda,” jelas Arum.