Surakarta, IDN Times - Australia U16 keluar sebagai juara Piala AFF U16 2024 usai mengalahkan Thailand U16 di babak final yang berlangsung di Stadion Manahan, Rabu (3/7/2024).
Kemenangan Australia diraih melalui adu pinalti 8-7, usai meraih skor imbang dengan Thailand 1-1 hingga babak perpanjangan waktu.
Indonesia U16 sendiri keluar sebagai juara ketiga usai mengalahan Vietnam U16 dengan skotr 5-0. Atas prestasi Timnas U16, Ketua PSSI Erick Thohir memberikan pujian kepada skuad Garuda Muda dan pelatih Nova Arianto yang mengantarkan timnas U-16 Indonesia meraih peringkat ketiga.
"Untuk coach Nova terima kasih, bagus. Walaupun dipersiapkan dalam waktu pendek, tapi kita lihat fisiknya ada, mentalnya ada kalau dari skill, anak-anak Indonesia sejak lahir juga sudah punya," jelas Erick, usai pertandingan final.
"Tinggal bagaimana fisik, pengertian bermain, mental dan terus ujicoba," imbuhnya.
Timnas U16 sendiri baru pertama kali bertanding di laga Internasional, tim baru ini merupakan bentuka PSSI sebagai upaya mempersiapkan pemain Timnas senior.
Setelah ini, timnas U16 Indonesia akan bersiap menjalani Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 akan berlangsung pada 23 hingga 27 Oktober 2024 mendatang.
Indonesia sendiri tergabung di grup G bersama Kuwait, Australia dan Kepuluauan Mariana Utara.
Para pemain kan kembali melakukan pemusatan latihan di Yogyakarta.
"Jadi nanti akan libur 10 hari, tadi pak Zaki melaporkan saya sebagai manajer. Nanti akan gabung di TC berikutnya di Yogya," ujar Menteri BUMN tersebut.
Terkait juara ketiga, Erick menilai jika Timnas U16 Indonesia tidak kalah dengan Australia dan Thailanda yang menjadi juara dan runner up Piala AFF U16 2024.
Menurutnya, Indonesia U16 hanya kurang beruntung karena mendapat kartu merah di babak pertama saat bermain melawan Australia di semifinal.
"Kalau kita lihat hari ini juaranya Australia, kita kalah dari mereka, Thailand nomor 2 tapi kalo boleh saya yakini kita tidak kalah kelas sama mereka. Dan kalau kita lihat tadi kemenangan 5-0 (atas Vietnam), hal yang membuktikan bahwa kita tidak kalah kelas."
Lebih lanjut, Erick meminta pemain dan official untuk melakukan introspeksi agar tidak ada lagi kesalahan kedepannya.
"Ini introspeksi buat pemain mungkin terlalu bersemangat para pemain kemarin, apalagi abis gol pertama menit ke-4, menggebu-gebu akhirnya melakukan hal yang fatal tidak disiplin di formasi. Sehingga kita kecolongan, terus ada kartu dan lain-lain. Mudah-mudahan ini pembelajaran," pungkasnya.