Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Universitas Diponegoro (undip.ac.id)

Intinya sih...

  • Badan Bank Tanah dan Undip menjalin kerja sama untuk pengembangan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU).
  • Kerja sama tersebut memanfaatkan lahan seluas 5.000 meter persegi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang dikelola oleh Badan Bank Tanah.
  • Program pengembangan PSDKU meliputi beberapa program studi unggulan seperti S1 Agribisnis, S1 Teknik Industri, S1 Teknologi Informasi dan Humas, serta S1 Teknik Rekayasa Otomatis.

Semarang, IDN Times - Badan Bank Tanah kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan dan pembangunan masyarakat. Kali ini, lembaga tersebut resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang untuk pengembangan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU).

Kerja sama tersebut memanfaatkan lahan seluas 5.000 meter persegi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang dikelola oleh Badan Bank Tanah.

1. Manfaat lahan untuk pendidikan dan agribisnis

Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja (kiri) bersama Rektor UNDIP, Prof. Suharnomo (kanan) usai perjanjian penandatanganan di Kantor Badan Bank Tanah, Jakarta. (Dok. Badan Bank Tanah)

Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja menyatakan, kerja sama merupakan langkah strategis untuk mendukung kebutuhan lahan pendidikan di Indonesia.

"Kami bangga Undip mengembangkan kampus di atas lahan HPL (Hak Pengelolaan) milik Badan Bank Tanah. Ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam menyediakan tanah bagi kepentingan umum, terutama untuk pendidikan," ujarnya dalam di sela-sela acara penandatanganan kerja sama di Jakarta sebagaimana dilansir keterangan resmi kepada IDN Times, Minggu (29/12/2024).

Kerja sama tersebut ikut membuka peluang kolaborasi di sektor agribisnis. Parman mengungkapkan, salah satu fokus Badan Bank Tanah adalah mendorong pemanfaatan lahan untuk pemberdayaan masyarakat.

"Kami ingin kerja sama ini tidak hanya berhenti di sini. Kami berharap dapat memanfaatkan lahan lainnya untuk pengembangan agribisnis, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sesuai mandat, 30% dari total lahan Badan Bank Tanah dialokasikan untuk reforma agraria," tambahnya.

Parman menjelaskan, dukungan agribisnis yang direncanakan melibatkan masyarakat dari hulu hingga hilir, memanfaatkan lahan HPL untuk menciptakan ekosistem pertanian modern dan berkelanjutan.

2. Kolaborasi untuk masa depan

Rektor Undip Semarang, Suharnomo (IDN Times/Dhana Kencana)

Rektor Universitas Diponegoro, Prof Suharnomo menyambut baik inisiatif tersebut. Menurutnya, kerja sama itu sejalan dengan visi Undip untuk memberdayakan masyarakat melalui teknologi dan pendidikan.

"Kami sangat antusias memanfaatkan lahan Badan Bank Tanah untuk pengembangan PSDKU. Ini bukan hanya soal membangun kampus, tetapi juga menciptakan pertumbuhan ekonomi baru yang melibatkan masyarakat sekitar," jelasnya.

Suharnomo juga menekankan pentingnya sinergi antara teknologi yang dimiliki UNDIP dan pemanfaatan lahan produktif.

"Dengan teknologi, kami dapat mendukung masyarakat memanfaatkan lahan secara maksimal. Harapannya, ini menjadi langkah awal untuk kerja sama yang lebih luas di masa depan," imbuhnya.

3. Peluang bagi masyarakat lokal

Undip Tembalang Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Untuk diketahui, program pengembangan PSDKU yang direncanakan Undip meliputi beberapa program studi unggulan. Di antaranya S1 Agribisnis, S1 Teknik Industri, S1 Teknologi Informasi dan Humas, serta S1 Teknik Rekayasa Otomatis.

Dengan kampus baru itu, Undip bertekad menyediakan akses pendidikan berkualitas di wilayah Batang, sekaligus membuka peluang baru bagi masyarakat lokal.

Melalui kerja sama tersebut, Badan Bank Tanah dan Undip berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Selain mendukung pendidikan, pemanfaatan lahan juga diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi di bidang agribisnis dan teknologi.

Editorial Team