Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Serangan. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Serangan. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Intinya sih...

  • Pemeriksaan food safety dilakukan 4 kali sebulan di SPPG Polri Semarang

  • Dokkes memeriksa kadar warna, bau, dan citarasa makanan MBG

  • Kandungan gizi makanan hari ini penuhi 25,7% kebutuhan harian remaja usia 16-18 tahun

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Proses pengecekan kualitas bahan pangan untuk pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) dilakukan tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Tengah di lokasi SPPG Polri kawasan Rejomulyo Semarang.

Tim Dokkes menggelar food safety guna memastikan makanan yang didistribusikan kepada anak-anak benar-benar sehat, bergizi, dan aman dikonsumsi.

1. Pemeriksaan dilakukan empat kali sebulan

Pengujian bahan pangan MBG di SPPG Polri Rejomulyo Semarang. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol drg Agustinus menyebut bahwa kegiatan food safety dilaksanakan setiap pagi di Sentra Produksi Program Makan Bergizi (SPPG) Polri Polda Jateng yang berlokasi di Rusun Polri Rejomulyo, Kota Semarang.

"Pemeriksaan Food Safety dilakukan setiap hari sebelum makanan dibagikan, baik secara organoleptik (dilihat warna, aroma, dan rasa) maupun uji kimiawi. Pemeriksaan ini dilakukan empat kali dalam sebulan," katanya, Rabu (17/9/2025).

2. Yang diperiksa Dokkes mulai dari kadar warna, bau dan citarasa

Seorang polwan bersama salah satu ibu mengecek kadar zat yang terkandung pada masakan MBG di Kota Semarang. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Pada menu MBG yang disiapkan SPPG Polri Rejomulyo hari ini, terdapat lima jenis sajian, yakni nasi putih, garang asem ayam, tumis wortel-buncis, tempe, serta buah melon.

"Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh menu dalam kondisi normal, baik dari segi bentuk, warna, bau, maupun cita rasa," jelasnya

3. Kadar gizinya diklaim penuhi konsumsi remaja umur 16-18 tahun

Dua personel kepolisian menguji sampel masakan yang disajikan untuk pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Semarang. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Selain pemeriksaan food safety, petugas juga melakukan pemeriksaan yang menyasar beberapa aspek, antara lain pemeriksaan kesehatan SDM yang bekerja di dapur SPPG, pengecekan sanitasi lingkungan dan sumber air bersih, uji kualitas bahan makanan, hingga penilaian standar gizi.

Dari uji kandungan gizi hari menu makanan hari ini, satu paket makan siang memiliki total 610,4 kkal, dengan kandungan protein 22 gram, lemak 22,6 gram, dan karbohidrat 80,3 gram.

Angka tersebut melampaui standar kecukupan gizi per satu kali makan (593,7 kkal) sebesar 102 persen.

"Dengan demikian, porsi ini memenuhi 25,7 persen dari kebutuhan gizi harian remaja usia 16–18 tahun," lanjutnya.

Ia menegaskan kegiatan ini merupakan komitmen nyata Polri dalam mendukung program pemerintah Makan Bergizi Gratis dan memastikan kandungan gizi yang layak dan seimbang bagi anak.

“Kami tidak hanya melakukan pengecekan makanan dari segi fisik, tapi juga secara gizi dan keamanan lingkungan produksi. Tujuannya jelas, agar anak-anak yang menerima program ini benar-benar mendapat makanan sehat, aman, dan bergizi sesuai standar. Dengan demikian, program ini memberi manfaat optimal bagi tumbuh kembang mereka,” ungkapnya.

4. Ortu diharapkan tidak ragukan kualitas makanan MBG

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menjelaskan sistem pengamanan saat aksi unjuk rasa di wilayahnya. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan apresiasi atas langkah preventif Biddokkes dalam memastikan kualitas makanan. Ia menambahkan, keterlibatan Polri dalam program ini bukan hanya soal distribusi, tetapi juga memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat.

“Kami berharap masyarakat, khususnya para orang tua, tidak ragu dengan kualitas makanan yang disajikan dalam program MBG. Polri hadir untuk memastikan semuanya terkontrol dengan baik. Mari bersama-sama kita dukung agar anak-anak kita tumbuh lebih sehat, cerdas, dan kuat,” tandasnya.

Editorial Team