Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_9280.jpeg
Bakso Remaja Gading yang ditutup oleh petugas karena diduga menggunakan bahan non-halal. (IDN Times/Larasati Rey)

Intinya sih...

  • Hasil sidak menemukan penggunaan bahan non-halal pada Bakso Remaja Gading di Solo, menyebabkan penutupan sementara warung bakso.

  • Anak pemilik klarifikasi bahwa semua bahan bakunya halal, adanya kesalahpahaman saat ayahnya diwawancarai petugas.

  • Pihak warung menunggu hasil uji laboratorium untuk memberikan penjelasan resmi kepada publik dan memulihkan kepercayaan pelanggan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surakarta, IDN Times - Tim Pangan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menemukan adanya dugaan penggunaan bahan non-halal pada bahan bakso yang dijual di Bakso Remaja Gading di Jalan Veteran, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo. Temuan tersebut diketahui saat sidak Tim Pangan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Saat didatangi petugas, penjual mengakui menggunakan bahan non-halal, namun tidak mencantumkan keterangan non-halal.

1. Temuan dari hasil sidak

Bakso Remaja Gading yang ditutup oleh petugas karena diduga menggunakan bahan non-halal. (IDN Times/Larasati Rey)

Kepala Satpol PP Kota Solo, Didik Anggono mengatakan diperintahkan untuk menutup sementara warung bakso tersebut sampai hasil uji laboratorium keluar.

“(Laporan) Itu menyatakan bahwa ditanya dua kali itu dia menyatakan bahwa baksonya itu non halal, non halal begitu. Tapi sesuai dengan hari ini saya konfirmasi ke lapangan bahwa dia itu tidak bisa membedakan antara halal dan non halal,” jelasnya, Senin (3/11/2025).

Karena tidak dapat menunjukkan sertifikasi halal, penutupan sementara tetap diberlakukan sambil menunggu hasil uji laboratorium terkait status bahan yang digunakan.

2. Ada kesalahpahaman

Bakso Remaja Gading yang ditutup oleh petugas karena diduga menggunakan bahan non-halal. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu, anak Pemilik Warung Bakso Remaja Gading memberikan klarifikasi terkait dugaan penggunaan bahan non-halal. Thirthania Laura Damayanthie (22), mengatakan jika semua bahan baku yang digunakan adalah halal. Terlebih ia mengatakan jika para pekerjanya juga muslim.

“Sebenarnya bakso kita itu halal,” tegasnya. Ia mengungkapkap adanya kesalahpahaman yang dilakukan oleh ayahnya saat diwawancarai oleh petugas. Hal itu yang menyebabkan informasi non halal tersebut.

“Tapi waktu Bapak saya diwawancarai (petugas), beliau bingung antara halal dan non-halal, jadi salah jawab. Padahal, semua bahannya halal, tidak ada yang pakai babi atau bahan sejenis itu. Kami semua juga muslim,” ungkapnya.

3. Menunggu hasil uji laboratorium

Bakso Remaja Gading yang ditutup oleh petugas karena diduga menggunakan bahan non-halal. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, Thirthania mengungkapkan pihaknya belum pernah diminta menyerahkan sampel bahan baku secara langsung. Terkait stiker “non-halal” yang ditempel di warung dan sempat viral di media sosial, ia menyebut hal itu terjadi karena kesalahpahaman.

Pihak keluarga berharap hasil uji laboratorium segera keluar agar dapat memberikan penjelasan resmi kepada publik. “Harapannya hasil bisa cepat keluar, jadi kami bisa segera memberi tahu media dan pelanggan supaya kepercayaan bisa kembali. Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1996-an,” pungkasnya Thirthania.

Editorial Team