Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Balai Labkes PAK Jateng Uji Sampel Makanan MBG di SD dan SMP Sragen

Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Serangan. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Serangan. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sragen, IDN Times - Pasca kejadian keracunan yang dialami ratusan siswa SDN 3 Gemolong dan SMP Gemolong Sragen, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bergerak mengambil sejumlah sampel makanan yang diduga dari kegiatan MBG di sekolahan tersebut. 

Sekretaris Satgas Percepatan MBG Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko mengungkapkan sampel yang diambil tim gabungan Satgas Percepatan MBG dan Dinkes berupa sisa bercak muntahan siswa dan beberapa lauk yang dihidangkan saat MBG di dua sekolah tersebut. 

"Untuk sekarang ini kita sudah ambil sampel-sampelnya. Ada yang dari sisa muntahan anaknya maupun makanan dari olahan MBG. Terus beberapa hari ke depan akan diuji di laboratorium milik Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan (Labkes PAK) Provinsi Jawa Tengah," ungkap Sujarwanto kepada IDN Times, Rabu (13/8/2025). 

Ia mengungkapkan hasil uji laboratorium dari Balai Labkes PAK diperkirakan muncul sepekan ke depan. 

Pihaknya mewanti-wanti kepada para orang tua murid dan masyarakat Sragen supaya tidak panik dengan adanya kejadian tersebut. Sebab belum tentu makanan yang membuat siswa SDN 3 Gemolong dan SMP 4 Gemolong disebabkan dari hidangan menu MBG. 

"Kan belum bisa dipastikan juga kalau asalnya dari menu ketika ada kegiatan makan bergizi gratis. Bisa saja dari tempat pengolahannya. Maka untuk membuktikan data validnya, kami perlu tes uji bahan makanannya dan sisa-sisa lauk yang diambil saat kejadian di sekolahan itu," ungkapnya. 

Lebih lanjut, pihaknya menekankan proses penyelidikan masih terus dilakukan bersama tim Badan Gizi Nasional (BGN). Pihaknya pun mengingatkan kepada SPPG penyelenggara MBG tiap daerah untuk mengambil pelajaran dari kejadian ini. Setidaknya supaya perlu ada SOP yang ketat ketika mengolah bahan pangan untuk kebutuhan MBG bagi siswa sekolah. 

"Kita intinya masih mendalami kayak apa kejadian sebenarnya. Tentu ini jangan sampai terulang lagi. Kejadian ini musti jadi pengingat buat kita semua," kata Sujarwanto. 

Diberitakan sebelumnya, ratusan siswa di SD dan SMP di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mengalami keracunan massal diduga akibat Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan pada Senin (11/8/2025) kemarin. 

Berdasar data terakhir, ada 251 orang yang mengalami keracunan massal. Korban keracunan tersebut merupakan siswa SMP Negeri 3 Gemolong atau SBI dan SDN 4 Gemolong. Mereka mengkonsumsi MBG dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mitra Mandiri Gemolong 1 beralamat di Jalan raya Gemolong Sragen Km 2, Klentang 008 Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen (Yayasan Masjid Miftahussalam Riftah).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us