Ilustrasi runway/Dokumentasi Pemprov Jabar
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaludin mengungkapkan saat ini pihaknya telah melakukan pengukuran tanah sekaligus mengupayakan pengosongan lahan untuk lokasi bandara. Menurut dia, ada seluas lima hektar lahan tebu yang akan dipakai untuk landasan pacu bandara itu.
"Ada 115 hektar lahan milik TNI AU yang dipakai, kemudian ditambah 3,8 hektar lahan tebu untuk memperluas landasan pacunya," kata Awaludin saat bertemu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Puri Gedeh Gajahmungkur, Semarang, Rabu (29/5).
Awaludin menyampaikan pihaknya sudah diinstruksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno untuk mengebut proyek Bandara Jenderal Sudirman. Rencana pembangunan yang semula 16 bulan di-push jadi 12 bulan.
"Kita diminta Bu Menteri melakukan percepatan, pembebasan lahan dan menuntaskan AMDAL-nya," tegasnya.