Banjarnegara, IDN Times - Realisasi pelaksanaan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) 2019 di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah melampaui dari target yang ditetapkan.
Dibandingkan dari tahun sebelumnya mengalami kenaikan 21,67 persen.
Banjarnegara, IDN Times - Realisasi pelaksanaan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) 2019 di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah melampaui dari target yang ditetapkan.
Dibandingkan dari tahun sebelumnya mengalami kenaikan 21,67 persen.
Bulan Dana PMI 2019 berlangsung sejak 4 Juli hingga 31 Oktober 2019. Selama kurun waktu tersebut, PMI Banjarnegara berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp998.873.683.
Hasil tersebut melampaui dari target yang ditetapkan sebesar Rp985 juta atau naik 101,4 persen.
Torehan tersebut juga meningkat dibandingkan perolehan selama 2018 yang hanya mendapatkan Rp820.977.700. Peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp177.895.983 atau sekitar 21,67 persen.
Selain Bulan Dana PMI, PMI Banjarnegara juga telah menghimpun sumbangan kemanusiaan yang dilaksanakan pada unit kerja tertentu sejak bulan November 2018 sampai dengan Juni 2019. Seperti di UPPD atau Samsat setempat, Kementerian Agama Banjarnegara, Bagian Pembangunan Setda Banjarnegara dan Dinas Kesehatan Banjarnegara.
"Dalam rentang waktu tersebut juga telah terkumpul sumbangan dana kemanusiaan PMI dari objek tertentu sebesar Rp66.376.450," kata Sekretaris PMI Banjarnegara, Tito Agus Wigono saat acara penyerahan Bulan Dana PMI 2019 dan Hasil Dana Kemanusiaan di Sasana Bhakti Praja Setda Banjarnegara, melansir keterangan resmi yang diterima IDN Times, Rabu (27/11).
PMI Banjarnegara, imbuh Tito, telah membantu masyarakat di daerah terdampak kekeringan dengan mengirimkan 1 juta liter air bersih. Disamping itu pihaknya juga mengirimkan relawan dalam tanggap darurat bencana kebakaran hutan di Petarangan dan angin kencang di wilayah Kecamatan Batur.
Sementara itu, Wakil Bupati Banjarengara, Syamsudin memberikan apresiasi atas perolehan hasil Bulan Dana PMI 2019 yang dapat melebihi target. Ia berharap dana tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan program kerja yang telah disusun.
"Dana yang terkumpul merupakan amanah dari ribuan penyumbang, maka gunakan sesuai dengan tujuannya dan jangan sampai ada penyimpangan sekecil apapun," tegas Syamsudin.