Banjir Jalur Demak-Semarang, Antrean Kendaraan Sejak di Pasar Sayung
Demak, IDN Times - Banjir rob dan hujan yang mengguyur wilayah Demak beberapa hari terakhir mengakibatkan jalur pantura perbatasan Demak- Semarang terendam. Akibatnya arus lalu lintas dari kedua arah mengalami perlambatan.
1. Macet mulai dari arah Pasar Sayung
Penumpukan kendaraan dari arah Demak ke semarang tepatnya di pasar Sayung. Bahkan setelah exit tol Sayung kendaraan sudah melambat terpantau Jumat siang pukul 10.00 wib, (31/1/25).
Kondisi tersebut diakibatkan genangan air tepat di depan PT. Hartono Istana Tekhnologi (HIT) Sayung yang tingginya mencapai 30 cm. Banyak kendaraan yang memperlambat laju kendaraannya atau mengambil lajur kanan untuk menghindari limpasan air. Banjir tersebut sangat mengganggu aktifitas warga, baik pekerja maupun pengguna lalu lintas.
2. Kendaraan roda dua mogok terkena air
M Kholiqin warga semarang yang bekerja di Demak mengatakan dirinya harus lebih pagi berangkat ke tempat kerja jika tidak ingin terlambat.
"Banyak kendaraan roda dua yang mogok karena kena air, sebaliknya yang dari arah Semarang ke Demak tidak begitu dalam meskipun kendaraan harus pelan saat melintas, kecuali kendaraan besar berani menerobos genangan di sisi kiri" Kata M Kholiqin.
3. Peringatan BMKG hujan masih akan guyur wilayah Jateng
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang melalui postingan Instagram resminya @cuaca_jateng, Jum’at (31/01/25) mengeluarkan peringatan dini adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 06.30 WIB, yang akan di Kabupaten Blora, Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara dan Kabupaten Demak.
Dan dapat meluas kewilayah Kabupaten Grobogan, Kabupaten Rembang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kota Semarang dan Kota Pekalongan.
Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 10.00 WIB. BMKG menghimbau masyarakat harus tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi beserta dampaknya seperti banjir, tanah longsor, angin kencang atau puting beliung, sambaran petir, hujan es, dan lainnya.
