Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250611-WA0060.jpg
Mesin pompa milik Pemprov Jateng dikerahkan tanggulangi banjir rob di Sayung, Demak. (dok Humas Jateng)

Demak, IDN Times - Banjir rob Sayung, masih merendam beberapa wilayah di Kabupaten Demak, salah satu upaya untuk menanggulanginya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memperbanyak pompanisasi di titik banjir rob.

1. Kerahkan pompanisasi di titik banjir rob

Mesin pompa milik Pemprov Jateng dikerahkan tanggulangi banjir rob di Sayung, Demak. (dok Humas Jateng)

Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursari Penanggungan mengatakan, pihaknya telah mengerahkan pompanisasi ke lokasi rob Sayung.

“Pompanisasi kami kerahkan. Itu sudah jalan, ya. Sejak beberapa hari lalu,” kata Bergas.

Menurutnya, pompanisasi dilakukan di Desa Sayung, Kecamatan Sayung. Pompa tersebut dioperasikan, tergantung dari kondisi rob yang ada. Atau, pompa tidak selalu menyala setiap saat.

“Pompanisasi kita operasikan on/off (nyala/mati) tergantung kondisi air rob yang ada di lapangan. Kalau air sudah surut, ya pompanya mati,” terangnya .

2. Turunkan perahu fiber angkut anak sekolah terdampak rob

Dua pekerja pabrik membeli bekal makanan dengan menembus jalan raya pantura Demak KM Surabaya-Semarang yang terendam limpahan air laut ke daratan (rob) di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (27/5/2025). (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Ditambahkan, pompa yang dikerahkan sebanyak tiga unit. Dengan rincian, dua unit dari Dinas Pusdataru Provinsi Jateng, dan satu unit dari BPBD Provinsi Jateng. Pompa tersebut untuk menyedot air rob dan dibuang ke saluran terdekat atau sungai sekitar.

“Pompa dikerahkan sampai waktu yang tidak ditentukan, melihat kondisi rob di lapangan,” beber Bergas.

Selain pompanisasi, katanya, BPBD juga mengerahkan Prau Katamaram atau kapal fiber, yang berfungsi untuk mengangkut anak sekolah terdampak rob.

“Prau Katamaram untuk mendukung anak sekolah, tergantung rob. Adik-adik sekolah yang terdampak rob, akan diangkut dengan kapal fiber ke sekolah, yang dijemput dari tempat tinggalnya, atau balai desa,” terang Bergas.

3. Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana

Kendaraan bermotor melaju perlahan menembus jalan raya pantura Demak KM Surabaya-Semarang yang terendam limpahan air laut ke daratan (rob) di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (27/5/2025). (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Menurutnya, kapal fiber disiapkan untuk mendukung aktivitas siswa atau pelajar, yang akan menuju sekolah dari tempat tinggalnya. Hasil koordinasi, ada 2 desa yaitu Desa Sriwulan dan Timbulsloko, yang sudah mengajukan kebutuhan sarpras dimaksud, untuk mengantar anak sekolah.

“Tentunya kebutuhan kapal katamaram disesuaikan juga dengan kedalaman genangan air yang terjadi,” jelas Bergas.

Disampaikan, BPBD Provinsi Jateng juga akan mengadakan edukasi ke sekolah terkait pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), di SMAN 1 Sayung, Jumat (13/6/2025).

4. Pasang parapet di jalan nasional

Masyarakat terpaksa melawan rob di Pantura, Demak. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Sementara, Sekda Jateng Sumarno mengatakan, pihaknya segera melakukan penanaganan rob Sayung Demak, setelah adanya arahan dari Gubernur Jateng Ahmad Luthfi. Selain adanya penanganan jangka panjang berupa tanggul laut (giant sea wall), juga ada penanganan jangka pendek.

“Utamanya yang ada kaitannya dengan jalan nasional. Kita dari Pemprov Jateng yang akan mengeksekusi, kita akan pasang parapet di depan pabrik Polytron. Nanti setelah parapet sudah kita pasang, air yang ada di jalan raya akan kita sedot,” kata Sumarno.

5. Keruk sungai di sekitar lokasi rob

Sekda Jateng Sumarno secara seremonial menyerahkan sapi simental bantuan Prabowo ke Pemkab Purworejo. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Pihaknya ingin agar jalan nasional Sayung Demak kering, jadi tidak ada genangan air. Sehingga, meski kanan kiri jalan airnya tinggi, namun keberadaan parapet akan mampu menanggulangi air. Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah yang akan mengeksekusi.

Sekda membeberkan, Pemprov Jateng juga akan mengeruk sungai di sekitar lokasi. Ada banyak hal yang akan dilakukan oleh seluruh OPD Pemprov Jateng. Seperti Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Dinas Pusdataru, Dinas Perakim, BPBD, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Biro Kesra, dan lainnya.

“Kita akan respon cepat. Semua OPD terlibat, kita keroyok, kita respons problem yang dihadapi di sana,” pungkasnya.

Editorial Team