21 perjalanan kereta api terganggu akibat banjir di Semarang
16 perjalanan KA dibatalkan sementara, 6 dialihkan jalur operasinya
KAI memberikan refund 100% dan kompensasi layanan tambahan bagi pelanggan yang terdampak
Semarang, IDN Times - Sebanyak 21 perjalanan kereta api di wilayah kerja KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang terganggu akibat banjir yang terjadi di Kota Semarang. Sebagian besar kertea terpaksa dibatalkan dan mengalami perubahan rute pada Rabu (29/10/2025).
Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari upaya normalisasi jalur dan penguraian kelambatan perjalanan KA, setelah sebelumnya jalur antara Stasiun Alastua – Semarang Tawang tergenang air di kilometer 2+3 hingga 3+0.
Menurut data resmi KAI Daop 4 Semarang per pukul 11.30 WIB, sebanyak 16 perjalanan KA dibatalkan sementara waktu untuk mendukung kelancaran proses pemulihan.
Berikut daftar KA yang dibatalkan:
KA 496 Kedung Sepur (Semarang Poncol – Ngrombo)
KA 495 Kedung Sepur (Ngrombo – Semarang Poncol)
KA 268 Banyubiru (Semarang Tawang – Solo Balapan)
KA 267 Banyubiru (Solo Balapan – Semarang Tawang)
KA 261 Blora Jaya (Alastua – Semarang Poncol)
KA 266 Ambarawa Ekspres (Semarang Poncol – Alastua)
KA 187 Joglosemarkerto (Solo Balapan – Semarang Tawang; Semarang Tawang – Tegal – Purwokerto tetap beroperasi)
KA 263 Ambarawa Ekspres (Alastua – Semarang Tawang)
KA 264 Ambarawa Ekspres (Semarang Tawang – Alastua)
KA 498 Kedung Sepur (Semarang Poncol – Ngrombo)
KA 497 Kedung Sepur (Ngrombo – Semarang Tawang)
KA 192 Joglosemarkerto (Semarang Tawang – Solo Balapan)
KA 186 Joglosemarkerto (Semarang Tawang – Solo Balapan)
KA 189 Joglosemarkerto (Alastua – Semarang Tawang)
KA 265 Ambarawa Ekspres (Alastua – Semarang Poncol)
KA 262 Blora Jaya (Semarang Poncol – Alastua).
Selain pembatalan, enam perjalanan KA jarak jauh dialihkan jalur operasinya atau dilakukan rekayasa pola operasi memutar agar arus perjalanan tetap berjalan meski jalur utama belum sepenuhnya normal.
Rute pengalihan dilakukan melalui beberapa lintas alternatif seperti Cirebon, Purwokerto, Kutoarjo, Solo, Madiun, hingga Surabaya Gubeng.
KA yang mengalami pengalihan jalur di antaranya:
KA 1 Argo Bromo Anggrek (Surabaya Pasarturi – Gambir)
KA 2 Argo Bromo Anggrek (Gambir – Surabaya Pasarturi)
KA 269 Matarmaja (Malang – Pasar Senen)
KA 272 Airlangga (Pasar Senen – Surabaya Pasarturi)
KA 271 Airlangga (Surabaya Pasarturi – Pasar Senen)
KA 40 Sembrani (Gambir – Surabaya Pasarturi)
“Rekayasa pola operasi ini dilakukan untuk mengurai antrean perjalanan KA dan memastikan pelayanan tetap berjalan aman. Kami terus memantau situasi lapangan dan menyesuaikan operasional sesuai kondisi terkini,” kata Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, dalam keterangannya, Rabu (29/10/2025).
Sebagai bentuk tanggung jawab pelayanan, KAI memberikan pengembalian biaya tiket 100 persen di luar bea pesan bagi pelanggan yang terdampak pembatalan atau mengalami keterlambatan lebih dari satu jam.
Franoto menyebutkan, kebijakan tersebut juga berlaku bagi pelanggan yang memilih untuk membatalkan perjalanan akibat perubahan rute atau waktu keberangkatan.
“Proses pengembalian dapat dilakukan di loket stasiun atau melalui Contact Center 121, dan pengajuan klaim bisa dilakukan maksimal hingga H+7 dari tanggal keberangkatan,” ujarnya.
Selain pengembalian dana, KAI juga menyediakan kompensasi layanan tambahan bagi pelanggan yang tetap melanjutkan perjalanan, seperti:
Minuman dan makanan ringan untuk keterlambatan lebih dari tiga jam.
Tambahan makanan berat jika keterlambatan mencapai lebih dari lima jam.
Hingga Rabu siang, ketinggian genangan air di jalur antara Stasiun Alastua – Semarang Tawang telah menurun signifikan. Petugas KAI Daop 4 terus melakukan pemantauan intensif dan pembersihan lintasan untuk memastikan jalur kembali aman dilalui.
“Sejak Selasa malam, jalur sudah bisa dilalui KA dengan bantuan lokomotif BB 304 dan CC 300 yang dikirim dari Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Semarang Dirjen KA Kemenhub,” aku Franoto.
Sebelumnya, jalur tersebut sempat tidak dapat dilalui karena ketinggian air melebihi batas toleransi operasional, sehingga KAI melakukan rekayasa pola operasi memutar dan pembatalan sejumlah perjalanan.