Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bapak Ibu Guru, Begini Tips dan Cara Mengedukasi Siswa SD Soal Keamanan Digital

Gambar WhatsApp 2025-06-06 pukul 13.31.03_525505c3.jpg
Pelatihan Literasi Digital Demi Keamanan Anak di Dunia Digital untuk Guru SD Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum))
Intinya sih...
  • Tantangan mendidik anak di era digital - Guru perlu mengantisipasi cara konsumsi media yang berubah dengan kehadiran internet.
  • Bekali anak-anak dengan kemampuan menyaring informasi secara mandiri - Pelatihan literasi digital untuk guru-guru SD Negeri Jabungan menitikberatkan pada peningkatan kemampuan guru dalam mengenali dan mengatasi ancaman digital bagi anak-anak.
  • Bangun kebiasaan digital yang sehat - Pentingnya membangun kebiasaan digital yang sehat dan menjaga privasi data pribadi anak agar tumbuh dan belajar dalam lingkungan digital yang lebih aman.

Semarang, IDN Times - Hidup di era digitalisasi seperti sekarang menuntut guru di sekolah untuk memiliki kemampuan mengenali dan mengatasi ancaman di dunia digital bagi siswa. Untuk mengantisipasi ancaman yang membahayakan bagi anak-anak itu, para dosen Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro terjun ke SD Jabungan Semarang guna memberikan pelatihan literasi digital kepada guru di sana.

1. Tantangan mendidik anak di era digital

Gambar WhatsApp 2025-06-06 pukul 13.31.03_c8d53e6e.jpg
Pelatihan Literasi Digital Demi Keamanan Anak di Dunia Digital untuk Guru SD Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Upaya itu dilakukan oleh para dosen sebagai pengabdian masyarakat. Para pendidik dari perguruan tinggi negeri di bidang Ilmu Komunikasi itu menyelenggarakan kegiatan dengan mengusung tajuk ‘’Pelatihan Literasi Digital Demi Keamanan Anak di Dunia Digital untuk Guru SD Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang’’.

Adapun, tim dari Departemen Ilmu Komunikasi tersebut dipimpin oleh Ketua Pengabdian Masyarakat, yaitu Dr. Triyono Lukmantoro bersama Dr. Nurul Hasfi, Dr. Agus Naryoso, Muchamad Yuliyanto, S.Sos., M.Si., Nuriyatul Lailiyah, S.Sos., M.I.Kom., dan Agne Yasa, S.I.Kom., M.A.

Triyono Lukmantoro mengatakan, terdapat tantangan dalam mendidik anak di era digital karena cara mengonsumsi media yang berubah dengan kehadiran Internet.

“Kita menonton tidak dari TV saja tapi dari Internet. Itu yang namanya digitalisasi,” ujarnya.

2. Bekali anak-anak dengan kemampuan menyaring informasi secara mandiri

ilustrasi pelajar terbiasa dengan literasi digital (pexels.com/Max Fischer)
ilustrasi pelajar terbiasa dengan literasi digital (pexels.com/Max Fischer)

Dosen Departemen Ilmu Komunikasi, Nuriyatul Lailiyah menjelaskan, pelatihan literasi digital yang digelar untuk guru-guru SD Negeri Jabungan ini menitikberatkan pada peningkatan kemampuan guru dalam mengenali dan mengatasi berbagai ancaman di dunia digital yang dapat membahayakan anak-anak.

Adapun, materi pelatihan mencakup isu-isu penting seperti cyberbullying, predator online, penipuan digital, hoaks, serta bahaya konten negatif seperti pornografi dan radikalisme.

“Orang tua dan guru harus memiliki ilmu, kesabaran, dan waktu yang cukup untuk menjadi teman diskusi anak, serta membekali anak-anak dengan kemampuan memilah dan menyaring informasi secara mandiri. Hal ini karena kita tidak selalu bisa bersama anak dalam 24 jam,” jelasnya.

Pentingnya manajemen waktu untuk mengakses media sosial

Selanjutnya, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi, Dr. Agus Naryoso menyampaikan, pentingnya manajemen waktu dalam penggunaan atau mengakses media sosial termasuk sebagai contoh bagi anak-anak.

“Ironisnya kadang kita bicara banyak hal tentang bahaya media sosial, kita tidak memperbolehkan anak kita mengakses setiap hari. Lalu, kita punya aturan yang sangat ketat, namun anak juga mencontoh orang tua, sehingga penting untuk memberikan contoh yang baik,” terangnya.

Kemudian, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi, Muchamad Yuliyanto, S.Sos., M.Si. menambahkan, bahwa penting untuk membekali anak-anak dalam hal literasi digital. Oleh karena itu, pihaknya juga berharap guru dapat membekali para murid dan juga ada pelatihan lanjutan untuk anak-anak.

3. Bangun kebiasaan digital yang sehat

Ilustrasi literasi pajak anak muda/Dibuat dengan AI
Ilustrasi literasi pajak anak muda/Dibuat dengan AI

“Mungkin nanti anak-anak juga bisa mendapatkan pengetahuan tentang literasi digital ini,” imbuhnya.

Sementara itu, melalui kegiatan pelatihan literasi digital tersebut, Kepala Sekolah SD Negeri Jabungan, Putranto Anugrah mengapresiasi para dosen yang telah hadir melakukan transfer ilmu kepada guru-guru di sekolah.

‘’Pelatihan ini dapat menambah wawasan bagi para guru terkait keamanan anak di era digital,’’ ujarnya.

Pelatihan Literasi Digital untuk para guru di SD Negeri Jabungan ini juga menekankan pentingnya membangun kebiasaan digital yang sehat dan menjaga privasi data pribadi anak agar dapat tumbuh dan belajar dalam lingkungan digital yang lebih aman. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan memperkuat peran guru dalam melindungi anak-anak dari risiko digital yang semakin kompleks.

Share
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us