Barantin Perketat Pengawasan Bahan Baku Makan Bergizi Gratis

Badan Karantina Indonesia (Barantin) mempertebal pengawasan pada lalu lintas bahan baku untuk program makan bergizi gratis. Seperti diketahui, pelaksanaan makan bergizi gratis akan mulai dilakukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai tahun depan.
1. Bahan pangan yang dikonsumsi harus terjamin mutunya
Deputi Karantina Ikan Barantin, Drama Panca Putra mengatakan pengawasan yang dilakukan mulai dari hulu hingga hilir.
Pihaknya nantinya melibatkan lintas sektoral kementerian dan lembaga untuk memastikan keamanan mutu pangan terjamin dengan baik.
"Kita siapkan anggota untuk memastikan semua pakan dan pangan yang digunakan program prioritas ini terjamin. Untuk itu, kita kerjasama dengan teman-teman kementerian dan lembaga yang lain. Dengan teman-teman Dinas Pertanian, Perikanan. Maupun Dinas Kelautan. Bahwasanya bahan pangan yang dikonsumsi bisa terjamin dengan baik dan kesehatan mutu juga terjaga," ungkap Drama saat kegiatan Karantina goes to campus di Auditorium Prof Sudharto Undip Semarang, Selasa (17/12/2024).
2. Bahan pangan yang dilalulintaskan sedang diawasi
Ia menyampaikan pengawasan yang dilakukan untuk semua komoditas pangan yang dilalulintaskan di wilayah Indonesia. Salah satunya untuk komoditas daging, ikan dan sapi.
Drama mencontohkan bagi komoditas perikanan yang beredar di Indonesia perlu ditelusuri untuk mengetahui sumber asalnya.
"Mulai sapi daging ikan yang dilalulintaskan di Indonesia. Selain itu kita lakukan penelusuran untuk bahan baku contohnya yang ikan sampai mana sumbernya. Maka bisa terjamin keamanannya," tuturnya.
Lebih jauh lagi, pihaknya menekankan perlunya mengantisipasi hama penyakit pada tumbuhan, hewan dan bahan pangan. Tercatat selama ini terdapat 2.350 lebih produk luar negeri yang ditolak Barantin lantaran ditemukan kandungan zat berbahaya.
"Dan kita sudah ada lebih 2.350-an produk luar negeri yang kita tolak karena kita menemukan kandungan kandungan yang berbahaya pada bahan pakan. Sebab itulah, kita sangat membutuhkan laboratorium yang memadai, yang memiliki fasilitas canggih. Tentunya ini yang harus kita lakukan perubahan," tutur Drama.
3. DPR RI dorong Barantin perbaiki laboratorium
Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono juga mendorong agar posisi Barantin semakin kokoh kedudukannya. Pun ia sepakat bahwa Barantin harus memiliki kelengkapan peralatan laboratorium yang termutakhir sehingga tidak kalah saing dengan negara lain.
"Terutama alat laboratorium jangan kalah dengan negara lain. Harus diperbaharui, lebih modern agar sistem karantina lebih kuat. Karena semua bahan pangan pertanian dan perikanan yang masuk ke Indonesia harus melewati sistem kekarantinaan. Kami mendukung agar Barantin semakin kuat," ujar Riyono.