Semarang, IDN Times - Pengelola SMP Negeri 33 Kota Semarang mengakui sistem belajar online (daring) yang diberlakukan serba mendadak oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim membuat para guru tak bisa leluasa mengawasi aktivitas murid-muridnya. Pihak sekolah juga menyatakan ada banyak ganjalan ketika belajar online mulai diberlakukan sejak sebulan terakhir.
"Pembelajaran yang dilakukan secara daring saya rasa tetap tidak bisa maksimal. Karena materi kurikulum yang disampaikan tidak bisa berjalan maksimal, pembentukan karakternya juga tidak bisa dikerjakan jarak jauh. Padahal yang penting dari sekolah itu kan pembentukan sikap para siswanya," kata Kepala Sekolah SMPN 33 Semarang, Didik Teguh Prihanto kepada IDN Times, Jumat (24/4).