Bengawan Unmanned Vehicles (UV) Team Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta siap berlaga di ajang Kontes Kapal Indonesia (KKI) 2025. (Dok/Humas UNS)
Pembina Ormawa Bengawan Team UNS, Prof. Dr. Eng. Syamsul Hadi, S.T., M.T. menyampaikan dalam ajang KKI 2025, pihaknya mentargetkan tim dari UNS dapat mengantongi juara.
Dalam KKI 2025 tersebut, Tim UNS akan mempersembahkan beberapa karya. Pertama, El - Moana Nyx. Kapal ini menggunakan motor BLDC sebagai penggerak utama dengan baterai Lipo yang dikendalikan menggunakan remote control. Kapal ini dapat merespons krisis over kapasistas dan tingginya polusi kapal di Indonesia. Kapal ini dikembangkan dengan efisien serta ramah lingkungan.
Kedua, Oceanos Nikara 8.0 menggunakan mesin 2 tak sebagai penggerak utama yang dikendalikan menggunakan remote control. Ini merupakan kapal Ferry Penumpang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perjalanan penumpang dan pendistribusian barang antar pulau di Indonesia yang unggul dalam kecepatan serta efisiensi pengangkutan. Hal tersebut diharapkan akan sangat mendukung proses integrasi nasional yang ada di Indonesia.
Oceanos Nikara 8.0 dilengkapi dengan teknologi panel surya sebagai pembangkit listrik alternatif guna mengurangi emisi udara serta menjaga ekosistem laut dengan mengurangi pemanasan global. Dengan ini terwujudlah kapal cepat yang memiliki tingkat efisiensi energi yang baik.
Ketiga, Antares (Autonomous Surface Vessel). Alasan menciptakan ini yaitu karena Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Sehingga Indonesia menghadapi tantangan serius dalam mewujudkan transportasi laut yang efisien dan berkelanjutan, terutama ketika mengetahui tingginya emisi gas buang kapal. Untuk menjawab tantangan ini, Tim Antares BUV yang berfokus pada riset kapal Autonomous dengan merancang inovasi kapal autonomous Neph Ship Archie Hybrid panel surya. Desain ini bertujuan untuk secara signifikan mengurangi emisi, mendukung penerapan green shipping dan memenuhi misi kontes KKI 2025 yang sejalan dengan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia yang ramah lingkungan.
“Keunggulan dari Antares dapat beroperasi secara otonom tanpa awak. Kemudian Efisiensi biaya operasional, dapat melakukan pemantauan lingkungan dan pengumpulan data akurat dengan sensor canggih yang dimiliki dan fleksibel beroperasi diberbagai kondisi,” ujar Prof. Syamsul Hadi.
Dan keempat, Arkasantara 1 yaitu Modifikasi kapal KMP Lakaan dengan hull rangked bow menjadi X-B.