Menurutnya, batik truntum yang dihadiahi kepada Pope merupakan karya dari perancang busana ternama Iwan Tirta. Ia sengaja membelinya seharga Rp10 juta. "Saya belinya Rp10 juta," terangnya.
Sebelum bertolak ke Vatikan, ia meminta seorang rekannya mengantarkan batik truntum itu kepadanya yang sedang berada di Surabaya. "Itu pas waktunya mepet mau berangkat Vatikan, saya di Surabaya sempat mikir, mau ngasih hadiah apa nih kalau ketemu Pope. Pikiran saya tertuju ke truntum. Saya telpon Iwan Tirta buat pesan selembar kain. Beberapa jam sebelum berangkat, teman saya mengantar batik itu ke Surabaya," akunya.
Sebuah batik Ia berikan pula kepada Sekretaris Pontifical Council for Interreligious Dialogue Vatican, Monsinyur Indunil Kodithuwakku.
Perjalanannya ke Vatikan juga tak ia sia-siakan begitu saja. Gus Sholah bilang selama dua hari, dirinya sempat jalan-jalan ke Masjid Besar di Roma Italia, mengunjungi pusat peradaban Islam dan Katolik di Kota Vatikan dan berkeliling ke sejumlah tempat lainnya.
Besok Kamis sebelum balik ke Indonesia, dirinya masih punya agenda terakhir ikut acara ramah tamah yang digelar KBRI di Vatikan. "Baru setelah itu pulang ke Indonesia," pungkasnya.