UNAIR menyuntikkan vaksin Inavac kepada masyarakat, Kamis (17/8/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus Corona, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. Lalu Hamzi Fikri meminta masyarakat yang belum vaksinasi kedua dan booster agar mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan. Sebanyak 1.200 dosis vaksin sudah didistribusikan ke kabupaten/kota dan 100 dosis vaksin ke KKP.
"Tetapi saya lihat animo masyarakat untuk vaksin sekarang. Kita harus perkuat sosialisasi lagi. Ini lebih kepada proteksi individu dan keluarga. Kalau berkerumun pada tempat yang padat penduduk sebaiknya pakai masker untuk perlindungan diri. Kalau ada yang lain belum vaksin, kita menyiapkan," ujarnya.
Berdasarkan data Pemprov NTB sampai 12 Juni 2023, cakupan vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama sebanyak 3.914.637 orang atau 100,1 persen. Kemudian untuk vaksinasi dosis kedua sebanyak 3.467.616 orang atau 88,67 persen.
Selanjutnya untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster sebanyak 1.603.644 orang atau 41,01 persen. Sementara vaksinasi dosis keempat untuk tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 21.255 orang atau 76,9 persen.
Sedangkan total jumlah kasus COVID-19 di NTB sampai 14 Juni 2023 sebanyak 37.320 kasus. Dengan rincian kasus yang sembuh 36.277 orang atau 97,21 persen, pasien yang dirawat 6 orang atau 0,02 persen dan meninggal dunia 1.037 orang atau 2,78 persen.
Tak hanya NTB tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bandung akan mendapat vaksin COVID-19 kembali untuk meningkatkan kekebalan terhadap virus tersebut. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan Dinkes telah menerima 290 vial vaksin untuk 1.450 orang dari Dinkes Provinsi Jawa Barat.
Untuk tahap awal Dinkes Bandung akan mengirimkannya ke seluruh fasilitas kesehatan, khawatir ada tenaga kesehatan yang belum lengkap vaksinasinya. Dinkes pun akan mengajukan kembali penambahan vaksin kepada Kemenkes. Selain Nakes, kata Anhar, prioritas lainnya yakni lansia dan yang memiliki komorbid.
"Sesudah itu baru masyarakat yang belum lengkap, jadi memang ada tahapan. Rencananya kami akan mengajukan lagi. Maunya 1.000 vaksin, karena tampaknya masyarakat juga sudah banyak yang menanyakan kepada kami," ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno meminta kepada masyarakat melengkapi vaksinasasi dengan booster, seiring dengan kembali munculnya kasus COVID-19.
"Catatan dari Kemenkes bahwa kebanyakan yang terkena itu belum booster. Ini mumpung dari pemerintah masih menyelenggarakan gratis, maka masyarakat yang belum booster, kita dorong untuk booster," imbuh Sumarno dalam keterangan yang diterima IDN Times.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/ kota di Jateng untuk melakukan antisipasi dan kesiapsiagaan seiring munculnya kembali virus ini. Langkah tersebut dinilai penting untuk mengingatkan kembali upaya-upaya dalam menangani COVID-19.
Pemkot Semarang juga akan mempersiapkan penyediaan alat dan pemeriksaan antigen, PCR dan vaksin Covid-19. Pemerintah Kota Semarang menyiapkan 1.000 dosis vaksin Covid-19 serta swab antigen dan dan polymerase chain reaction (PCR).
Artikel kolaborasi hyperlocal IDN Times ditulis oleh: Indah Permata Sari (Sumut), Prayugo Utomo (Sumut), Muhammad Nasir (NTB), Dahrul Amri Lobubun (Makassar), Sri Wibisono (Kaltim), Daru Waskita (Jogja), Fatmawati (Kaltim), Debbie Sutrisno (Jabar), Anggun Puspitoningrum (Jateng), Fariz Fardianto (Jateng)