Surakarta, IDN Times - Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwa Suryonegoro menemui Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Kamis (31/3/2022).
Pertemuan itu untuk membahas rencana kegiatan peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober di Loji Gandrung, rumah dinas Wali Kota Solo.
Usai pertemuan, GPH Paundra membeberkan rencana pameran batik karyanya dengan Batik Keris pada saat Hari Batik Nasional mendatang. Dalam kegiatan itu rencananya digelar di Loji Gandrung tersebut nantinya akan menggandeng Guruh Soekarnoputra dan Puti Soekarno yang juga Anggota Komisi X DPR RI.
"Ini membicarakan agenda ke depan dalam rangka Hari Batik Nasional. Nanti akan ada pameran, suguhan kesenian, tari dan peragaan busana," jelas GPH Paundra.
GPH Paundra sendiri telah berkecimpung di dunia batik selama dua tahun terakhir. Hingga saat ini, ia telah membuat empat seri karya batik yang berkolaborasi dengan Batik Keris.
"Batik karya saya sudah ada empat seri, dan saya berkolaborasi dengan Batik Keris," katanya.
Sementara itu dikesempatan yang sama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan dirinya memiliki konsep untuk menggelar batik karya GPH Paundra. Hal ini terlepas dari banyaknya netizen yang menanyakan kemeja batik yang ia kenakan pada saat bertugas.
"Kemarin kan netizen dan teman-teman saya, pada tanya saat saya pakai batik warna hijau. Terus saya bilang ini karya Gusti Paundra, semua pada heboh," ujar Gibran.
Tak hanya itu, Gibran juga memuji sosok Paundra yang ganteng dan sebagai seniman sejati dan karya-karyanya masuk untuk kalangan anak-anak muda. Sehingga batik bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari.
"Batik karya Gusti Paundra bisa digunakan sehari-hari untuk ke kafe, mal, desainnya masuk," kata Gibran.
Lebih lanjut Gibran mengaku sengaja mengajak GPH Paundra untuk berpartisipasi dalam peringatan Hari Batik Nasional mendatang. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga berharap batik semakin banyak digemari anak-anak muda.
Batik tidak hanya dipakai waktu acara formal saja tapi juga untuk acara nongkrong, pergi ke mal atau ngopi, wedangan.
"Saya ingin mengangkat batik lewat karya Gusti Paundra. Saya sekali pakai saja sudah jadi bahan pembicaraan, apalagi kalau nanti Mas Paundra mengeluarjan seri-seri lainnya," pungkasnya.