Bilik Thrift di Semarang Rela Keliling Kota Berburu Baju Bekas Korean Look

Semarang, IDN Times - Bisnis thrift shop memang tak lekang waktu. Seiring mengikuti perkembangan zaman bisnis penjualan baju seken ini tampil lebih menarik dan makin digandrungi anak muda terutama generasi millennial dan Z.
1. Pelaku usaha baju awul-awul muncul saat pandemik
Tren thrift shop atau toko barang bekas khususnya yang menjual baju second hand kembali marak di Kota Semarang. Para pelaku usaha baju awul-awul–begitu bahasa akrab di Semarang–bermunculan apalagi di masa pandemik COVID-19.
Seperti Bilik Thrift Shop milik Syamsul Hidayat yang baru buka tahun 2020. Lelaki asal Jambi itu mulai merintis bisnis baju seken saat virus corona mewabah dan pekerjaan sebagai desain grafis terdampak pandemik.
Syamsul melakoni usaha itu bersama sang istri. Bahkan, istri Syamsul lebih dulu menjual barang-barang busana miliknya yang tidak terpakai di lemari ke konsumen.