Ilustrasi daun ganja. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ia mengaku, peredaran narkoba terutama ganja saat ini tidak pandang bulu. Semua lapisan masyarakat banyak yang terjerat. Hasil penyelidikan BNN juga mendapati fakta bahwa terdapat siswa SMA dan mahasiswa yang terjerumus mengonsumsi ganja kara efek pertemanan.
Purwo berkata, ada temuan beberapa pelajar SMA dan mahasiswa yang mengonsumsi ganja supaya mendapatkan teman yang baru.
"Kebanyakan pemakainya orang di atas usia 21 tahun tapi banyak juga yang usianya 16 sampai 17 tahun. Memang penggunanya dari kalangan remaja dan pekerja. Kalau remaja biasanya coba-coba dari pergaulannya, lalu ada dorongan dari teman-temannya. Nah, karena pengin masuk ke kelompok geng sekolahnya, dia lalu ikut memakai. Jadi kalau pelajar itu biasanya efek rokok, miras, dan larinya mencoba obat. Persentase pelajar dan mahasiswa yang terlibat penggunaan narkoba sekitar 35 persen," ujar Purwo.