Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Terminal peti kemas lumpuh tidak bisa beroperasi diterjang banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (23/5/2022). (Antara/Aji Styawan)

Semarang, IDN Times - Operasional Terminal Peti Kemas (TPK) Semarang terdampak banjir rob akibat tanggul jebol di Pelabuhan Tanjung Emas. Selain terpaksa melakukan sistem buka tutup pintu terminal, TPK Semarang juga kehilangan potensi kegiatan bongkar muat peti kemas sebanyak 6.000 TEUs. 

1. Terminal peti kemas berlakukan sistem buka tutup

Suasana Terminal Peti Kemas Semarang sempat kering dari banjir rob dan beroperasi mulai 11.00 WIB, Selasa (24/5/2022). (dok. Pelindo)

TPK Semarang melakukan buka tutup pintu terminal lantaran akses masuk terhalang oleh air laut. Kemudian, sedikitnya terdapat empat kapal yang batal bersandar di terminal pada Rabu (25/5/2022).

General Manager TPK Semarang, I Nyoman Sudhiarta mengatakan, jebolnya tanggul PT Lamicitra Nusantara karena air laut pasang yang tinggi menyebabkan banjir rob dan berdampak pada aktivitas operasional pelabuhan. 

"Operasional bongkar muat memang tetap berjalan, namun agak tersendat karena akses jalan tertutup oleh air. Selain itu, konfirmasi penumpukan juga manual, saat air naik sistem otomatis kami matikan karena panel listrik terendam air," ungkapnya, Kamis (26/5/2022). 

2. Fasilitas terminal rusak akibat banjir rob

Suasana Terminal Peti Kemas Semarang sempat kering dari banjir rob dan beroperasi mulai 11.00 WIB, Selasa (24/5/2022). (dok. Pelindo)

Lebih lanjut Nyoman menyebut, sejumlah fasilitas terminal juga mengalami kerusakan akibat terendam air. Fasilitas itu meliputi truk trailer, sistem ektrifikasi pada peralatan, load cell jembatan timbang, jaringan kelistrikan dan jalan akses.

"Hingga saat ini kapal yang batal ke TPK Semarang adalah MV Teluk Bintuni, MV Hijau Samudra, MV Meratus Medan 2 dan MV Meratus Medan 3," jelasnya. 

Sedangkan, Kamis (26/5/2022), TPK Semarang melayani bongkar muat peti kemas terbatas pada kapal MV Ever Beady dan MV MSC Anna Camila. 

"Kami berharap truk yang mengangkut peti kemas receiving diharapkan membawa dokumen VGM (hasil timbangan) sebagai antisipasi timbangan yang ada di gate in terminal kurang akurat karena terdampak rob," kata Nyoman. 

3. Bongkar muat 4 kapal berhasil diselesaikan

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas Semarang, Selasa (24/5/2022). (dok. Pelindo)

Untuk diketahui, akibat banjir rob Senin (23/5/2022) operasional terminal peti kemas sempat terhenti selama 21 jam. TPK Semarang kembali melakukan kegiatan bongkar muat peti kemas pada Selasa (24/5/2022) pukul 11.00 WIB. 

Dalam tiga hari banjir rob, TPK Semarang telah berhasil menyelesaikan kegiatan bongkar muat peti kemas untuk MV Uni Premier, MV SITC Shekou, MV Intan Daya 8 dan MV Pelican.

"Kami memohon maaf kepada para pengguna jasa atas keterlambatan pelayanan dan ketidaknyamanan yang terjadi," pungkas Nyoman.

Editorial Team